News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

8 Tips Ampuh Kurangi Asupan Gula, Efektif Mencegah Sederet Penyakit Ini, Salah Satunya Diabetes

Penulis: Irma Rahmasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gula, berikut tips untuk mengurangi asupan gula

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Banyak orang dewasa mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang diperlukan.

Oleh karena itu, mengurangi asupan gula tambahan merupakan ide yang menyehatkan bagi kebanyakan orang.

Diet tanpa gula semakin populer karena orang-orang terus mencari cara efektif untuk menjalani hidup sehat atau menurunkan berat badan.

Baca juga: Lemak di Wajah Bikin Tak Percaya Diri? Terapkan 7 Tips Ampuh Ini untuk Mengatasinya

Mengapa Harus Mengurangi Gula?

Melansir Medical News Today, banyak orang dewasa mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang direkomendasikan pihak berwenang.

National Institutes of Health (NIH), memperkirakan bahwa orang dewasa di Amerika Serikat memperoleh sekitar 15 persen kalori mereka hanya dari tambahan gula.

Asupan gula ini bahkan belum termasuk gula alami, seperti yang terdapat pada produk seperti buah dan susu.

Konsumsi gula berlebihan mempunyai kaitan dengan beberapa kondisi kesehatan berbahaya, seperti:

- obesitas

- penyakit jantung

- diabetes tipe 2

- tekanan darah tinggi

- kolesterol tinggi

- plak gigi dan gigi berlubang

Mengurangi jumlah gula dalam makanan dapat membantu seseorang mengurangi risiko kondisi kesehatan tersebut.

Mengganti makanan tinggi gula dengan pilihan sehat dapat membantu seseorang mendapatkan semua vitamin dan mineral penting tanpa tambahan kalori.

Ilustrasi gula, berikut ini tips untuk mengurangi asupan gula (freepik.com)

Baca juga: Kaya Akan Serat, Berikut Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan, Termasuk Melancarkan Pencernaan

8 Tips Mengurangi Asupan Gula

Masih melansir dari sumber yang sama, berikut terdapat tips yang dapat diterapkan untuk mengurangi asupan gula.

1. Lakukan secara perlahan

Salah satu hal terpenting yang harus diingat ketika mengubah pola makan ialah melakukannya secara bertahap.

Cobalah untuk mengurangi makanan yang dipanggang, seperti kue, muffin, dan brownies.

Menghilangkan permen dan minuman manis juga merupakan awal yang baik.

Anda juga dapat mencoba untuk mengurangi jumlah gula dan krim yang mereka tambahkan ke kopi atau teh, hingga tidak menggunakannya sama sekali.

2. Baca label produk

Setelah Anda berhasil menghilangkan gula yang paling terlihat dari makanan, Anda dapat mengalihkan perhatian ke produk lain yang mengandung gula.

Membaca label produk dapat membantu Anda mengidentifikasi jenis gula yang harus dihindari.

Gula memiliki banyak nama dan terdapat dalam berbagai sirup dan konsentrat.

Membaca label adalah suatu keharusan bagi orang yang ingin mengikuti diet tanpa gula.

Produk seperti saus salad dan bumbu, saus pasta, sereal sarapan, susu, dan granola batangan sering kali mengandung gula dalam daftar bahannya.

Baca juga: Tak Hanya Turunkan Kolesterol, Berikut Seredet Manfaat Konsumsi Seledri untuk Kesehatan

3. Hindari karbohidrat sederhana

Banyak diet tanpa gula juga menyarankan agar orang menghindari karbohidrat sederhana.

Karbohidrat sederhana termasuk tepung putih, pasta putih, dan nasi putih.

Tubuh dengan cepat memecah karbohidrat dalam makanan tersebut menjadi gula.

Proses ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Anda bisa mengganti karbohidrat sederhana dengan pilihan biji-bijian.

4. Hindari gula buatan

Gula buatan menjadi bahan kontroversi dalam industri diet.

Gula buatan ini jauh lebih manis daripada gula tetapi mengandung sedikit atau tanpa kalori.

Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani diet tanpa gula sebaiknya hindari gula buatan.

5. Jangan minum minuman manis

Gula mungkin mudah dihindari dalam makanan olahan. Namun, minuman yang dimaniskan dengan gula adalah salah satu sumber gula tambahan yang paling signifikan dalam makanan, termasuk soda, kopi susu, teh manis, dan jus buah.

Mengganti minuman tersebut dengan teh herbal tanpa pemanis, kopi tanpa gula, air mineral bersoda, atau air putih saja dapat membantu Anda tetap terhidrasi tanpa menambah asupan gula.

Baca juga: Mitos atau Fakta Biji Semangka Aman untuk Dikonsumsi? Simak Penjelasan Ahli Diet

6. Fokus pada makanan utuh (whole foods)

Anda yang sedang mengikuti diet tanpa gula juga harus mengonsumsi makanan utuh.

Pasalnya, makanan olahan lebih cenderung mengandung bahan olahan atau gula tambahan.

Diet yang berfokus pada makanan utuh dan lengkap meliputi pilihan berikut:

- sayuran

- buah-buahan

- daging tanpa lemak

- ikan

- biji-bijian utuh

- kacang-kacangan

Beberapa orang mungkin memilih untuk mengonsumsi sedikit produk susu dalam makanannya, seperti yogurt tawar, keju sederhana, dan susu.

Baca juga: Berapa Banyak Konsumsi Telur untuk Sarapan yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi gula, berikut ini tips untuk mengurangi asupan gula (freepik.com)

7. Rencanakan makanan

Menjalani diet tanpa rencana itu sulit. Ketika seseorang merasa lapar, mereka cenderung akan memakan camilan manis jika mereka tidak memiliki makanan bergizi dan makanan alternatif yang menyehatkan.

Banyak orang meluangkan satu hari untuk berbelanja dan menyiapkan makanan selama seminggu penuh.

Dengan menyiapkan makanan sehat, godaan untuk mengonsumsi makanan manis akan berkurang.

8. Bumbui masakan

Langit-langit mulut sering kali kekurangan gula karena tidak ada rasa lain yang bisa menggantikannya.

Namun, orang dapat dengan mudah menambahkan banyak bumbu dan rempah yang rasanya manis ke dalam makanan dan minuman untuk menggantikan gula.

Pengganti yang umum termasuk kayu manis, pala, kapulaga, dan vanila.

Ini bisa menjadi tambahan rasa pada kopi, oatmeal, atau yogurt.

Baca juga: Apakah Aman Konsumsi Telur Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet Berikut

Keuntungan Mengurangi Asupan Gula

Menghilangkan tambahan gula dan menjaga pola makan kaya makanan utuh memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Secara khusus, mengurangi asupan gula dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu orang:

- Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas, menurut salah satu artikel 2019 di jurnal Medical Clinics of North America

- Memiliki kulit lebih bersih dan mengurangi risiko kanker kulit, menurut ulasan tahun 2014 di The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology

- Mencegah perubahan suasana hati, seperti sebuah penelitian tahun 2017 yang mengkaitkan diet tinggi gula dengan perubahan keadaan suasana hati

- Mengurangi peradangan, menurut sebuah ulasan studi tahun 2018

- Mengurangi risiko diabetes tipe 2, karena gula dapat meningkatkan risiko obesitas, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini