Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dorong optimalisasi pengasuhan bayi yang benar pada masa 6 bulan awal kehidupan.
Bina Keluarga Balita (BKB) menjadi wadah penting pada periode kritis dalam siklus kehidupan manusia.
Baca juga: Perempuan Lebih Panjang Umur, Kepala BKKBN Ingatkan Jebakan Middle Income Trap
Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) ungkap jika masa tersebut anak mendapatkan pengasuhan tidak baik, maka bisa alami gangguan tumbuh kembang.
“Apabila pada masa tersebut, anak tidak mendapatkan pengasuhan dengan baik, maka akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan (di masa depan),” ungkap Hasto dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).
Usia 6 bulan pertama merupakan periode kritis bagi perkembangan otak atau lebih dikenal dengan periode emas.
Baca juga: Anak yang Cacingan Berisiko Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang dan Kecerdasan
Periode ini harus dioptimalkan dengan menjaga kesehatan, status gizi anak, memberikan stimulasi yang mencukupi dan menyediakan lingkungan yang mendukung.
Melalui program BKB HI, BKKBN terus dorong dan dampingi para petugas lini lapangan di daerah.
Guna,menggerakkan masyarakat melakukan aksi nyata dalam mengedukasi keluarga dalam pengasuhan anak.
BKB, kata Hasto komponen yang punya peran aktif bersama orangtua dalam memberikan optimalisasi tumbuh kembang sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Marilah kita cari solusi melalui BKB HI, beri dampak nyata yang bisa dilihat, yaitu meningkatkan kemampuan mencapai ASI eksklusif,” ujar Dokter Hasto.
“Mungkin kalau di Posyandu lebih fokus pada pengukuran, penimbangan berat badan, maka di BKB HI ini mestinya to be different," jelasnya.
Ada 4 hal yang bisa disampaikan kader. Yaitu menyusui yang baik, mengasuh yang baik dengan pendekatan psikologis, memberikan MPASI, dan memonitor evaluasi tumbuh kembangnya.