Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Vasektomi menjadi salah satu alat kontrasepsi yang aman untuk laki-laki dan dinilai paling efektif.
Hanya saja, metode alat kontrasepsi ini masih menimbulkan keresahan pada sebagian pria.
Baca juga: 18 November 2022 Diperingati sebagai Hari Vasektomi Sedunia, Apa Itu Vasektomi? Ini Penjelasannya
Salah satu hal yang membuat munculnya rasa khawatir adalah vasektomi bisa turunkan peforma atau kualitas hubungan seksualnya dengan pasangan.
Lantas benarkah?
Terkait hal ini, dokter spesialis urologi dr Irvan Oktavian beri penjelasan saat ditemui dalam rangkaian Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia _(Word Contraception Day) di Cimahi Bandung, Selasa (24/10/2023).
"Selama ini tidak ada pasien yang seperti mengeluh menurun," ungkapnya pada awak media di Cimahi, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Kepala BKKBN: Turunnya Angka Kesuburan karena Kontribusi Kontrasepsi
Keluhan biasanya muncul pada laki-laki yang lakukan vasektomi dan sudah berusia lanjut.
Selain itu keluhan muncul pada pasien yang memiliki komplikasi diabetes.
"Sehingga yang menurunkan bukan vasektomi tapi dari faktor usia atau komplikasi penyakit diabetes ini," kata dr Irvan lagi.
Sehingga, dapat disimpulkan jika kontrasepsi vasektomi tidak menganggu performa saat berhubungan seksual.
Hanya saja, memang di awal pasca Vasektomi ada keluhan ngilu dari bekas sayatan.
"Mungkin karena ada tarikan atau gesekan. Tapi lama kelamaan seiring sembuhnya luka operasi, dia akan kembali normal seperti biasa," tutupnya.