TRIBUNNEWS.COM - Fetus in fetu (FIF) adalah kelainan bawaan yang jarang terjadi.
Fetus in Fetu atau janin dalam janin adalah suatu kondisi di mana janin yang cacat dan bersifat parasit terletak di tubuh kembarannya.
Anomali ini pertama kali didefinisikan pada awal abad ke-19 oleh Meckel.
Meskipun sering terjadi pada bayi dan anak-anak, ada laporan kasus di mana Fetus in Fetu tanpa gejala tetap bisa terjadi hingga usia lanjut, seperti dijelaskan National Center for Biotechnology Information (NCBI).
Ada dua hipotesis tentang asal usul Fetus in Fetu.
Hipotesisnya adalah Fetus in Fetu bermula dari janin normal namun kemudian terbungkus di dalam kembarannya.
Hipotesis lainnya menyebutkan Fetus in Fetu adalah teratoma yang sangat berkembang.
Baca juga: Kisah Pria Hamil di India, 36 Tahun Mengandung Saudara Kembarnya Sendiri
Kasus Fetus in Fetu
Berikut ini sejumlah kasus janin dalam janin yang pernah terjadi, dikutip dari NCBI dan History of Yesterday.
1. Pria India mengandung janin kembarannya selama 36 tahun
Seorang pria India bernama Sanju Bhagat dari Nagpur, India, mengandung janin kembarannya selama 36 tahun.
Ia mengalami tonjolan pada perutnya sejak kecil dan mulai menghimpit organ pernapasannya pada usia 36 tahun pada tahun 1999.
Dr. Ajt Mehta yang menangani operasinya itu awalnya berasumsi Sanju menderita tumor.
Namun ketika diperiksa, dokter itu menemukan ada banyak tulang di dalam perutnya.