News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Mengenal Fetus in Fetu, Kelainan yang Sebabkan Manusia Mengandung Janin Kembarannya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi janin bayi --- Berikut ini penjelasan tentang Fetus in Fetu, kelainan pada janin yang masuk ke tubuh janin kembarannya.

TRIBUNNEWS.COM - Fetus in fetu (FIF) adalah kelainan bawaan yang jarang terjadi.

Fetus in Fetu atau janin dalam janin adalah suatu kondisi di mana janin yang cacat dan bersifat parasit terletak di tubuh kembarannya.

Anomali ini pertama kali didefinisikan pada awal abad ke-19 oleh Meckel.

Meskipun sering terjadi pada bayi dan anak-anak, ada laporan kasus di mana Fetus in Fetu tanpa gejala tetap bisa terjadi hingga usia lanjut, seperti dijelaskan National Center for Biotechnology Information (NCBI).

Ada dua hipotesis tentang asal usul Fetus in Fetu.

Hipotesisnya adalah Fetus in Fetu bermula dari janin normal namun kemudian terbungkus di dalam kembarannya.

Hipotesis lainnya menyebutkan Fetus in Fetu adalah teratoma yang sangat berkembang.

Baca juga: Kisah Pria Hamil di India, 36 Tahun Mengandung Saudara Kembarnya Sendiri

Kasus Fetus in Fetu

Berikut ini sejumlah kasus janin dalam janin yang pernah terjadi, dikutip dari NCBI dan History of Yesterday.

1. Pria India mengandung janin kembarannya selama 36 tahun

Seorang pria India bernama Sanju Bhagat dari Nagpur, India, mengandung janin kembarannya selama 36 tahun.

Ia mengalami tonjolan pada perutnya sejak kecil dan mulai menghimpit organ pernapasannya pada usia 36 tahun pada tahun 1999.

Dr. Ajt Mehta yang menangani operasinya itu awalnya berasumsi Sanju menderita tumor.

Namun ketika diperiksa, dokter itu menemukan ada banyak tulang di dalam perutnya.

Setelah operasi, dokter itu berhasil mengeluarkan anggota tubuh lainnya seperti rambut, rahang, dan sebagian alat kelamin dari janin kembaran Sanju Bhagat.

2. Bayi perempuan yang mengandung janin kembarannya

ilustrasi bayi (Freepik)

Baca juga: Kisah pria lumpuh dapat berjalan kembali berkat teknologi implan otak

Kasus berikutnya terjadi pada seorang bayi perempuan berusia 10 hari yang baru lahir dari ibu berusia 28 tahun pada minggu ke-41 melalui persalinan normal.

Bayi itu dirujuk ke rumah sakit dengan pradiagnosis massa perut.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa berukuran hampir 10x15 cm di kuadran kanan atas perut.

Setelah dilakukan sayatan pada kapsul, mereka menemukan kepala janin, batang tubuh dan lengan lalu mengangkatnya.

3. Bayi laki-laki dengan janin di bagian pantat

ilustrasi bayi (Freepik)

Baca juga: Baru Lahir, Bayi di India Punya 26 Jari, Keluarga Mengira Titisan Dewi Padahal Kelainan Genetik

Kasus ini terjadi pada bayi laki-laki berusia 28 hari dengan berat 3.600 gram.

Ibunya membawanya ke rumah sakit karena melihat benjolan di bagian pantatnya pada minggu ke-3 setelah kelahirannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dalam, terlihat massa semimobile berukuran 8x8 Cm.

Hasil radiografi menunjukkan adanya struktur tulang di daerah sakrum (tulang yang mirip segitiga pada pangkal tulang ekor).

Selama operasi, di dalam kapsul terdapat batang berbulu berukuran 5-6 Cm dan dua ekstremitas yang memiliki jari tangan dan kuku di ujungnya.

Massa tersebut lalu dihilangkan seluruhnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini