TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tribun Network bersama Tanoto Foundation yang merupakan organisasi filantropi independen, siap melakukan kerjasama terkait upaya menekan angka stunting yang dinilai masih cukup tinggi di Indonesia.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 24 bulan atau dua tahun.
Country Head Tanoto Foundation Indonesia, Inge Kusuma mengatakan, menurunkan angka stunting di Indonesia bukanlah persoalan yang mudah.
Baca juga: Kemenkes Distribusikan 8800 USG dan 260 Ribu Antropometri ke Puskesmas Cegah Stunting
Hal ini dikarenakan permasalahannya cukup kompleks. Sehingga pemerintah tak bisa menyelesaikan isu ini sendirian, alias harus dilakukan dengan metode pentahelix oleh berbagai sektor.
"Tanoto Foundation percaya kalau stunting ini ada permasalahan yang complicated atau multi faktor, permasalahan ini harus dilakukan dengan solusi-solusi yang juga kontribusi dari multi sektor," ucap Inge Kusuma saat melakukan pertemuan dengan CEO Tribun Network Bapak Dahlan Dahi di kantor Tanoto Foundation, Jumat (3/11/2023).
Ia melanjutkan, alasan melakukan kerjasama dengan Tribun Network lantaran perusahaan yang bergerak di industri media ini telah berperan dalam menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting.
Peran media tentunya tak luput terkait memberikan pengawasan serta edukasi kepada masyarakat khususnya dalam hal terkait stunting itu sendiri, dan bagaimana pencegahannya.
"Kami percaya ini bukan hanya dari Tanoto Foundation, tapi juga dari media juga butuh bantuan untuk menjadi corong terutama dalam mengubah perilaku ke masyarakat kita yang selama ini mungkin belum mengetahui apa itu stunting, bagaimana pencegahannya, bagaimana merawat anak-anak mereka yang baru lahir," ungkap Inge.
Baca juga: Ibarat Kanker Stadium Akhir, Menkes Imbau Stunting Harus Dicegah, Bukan Diobati
"Itu sangat penting dilakukan mulai dari level terbawah, keluarga, Desa atau Kelurahan, hingga Kabupaten di Provinsi," lanjutnya.
Diketahui, saat ini angka stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi, meskipun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Padahal, Pemerintah menargetkan prevalensi stunting berada di angka 14 persen pada 2024.
Tanoto Foundation Raih Penghargaan
Tanoto Foundation meraih penghargaan dari Pemerintah dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Percepatan Penurunan Stunting 2023.
Adapun, kategori penghargaan yang diterima Tanoto Foundation di kategori Mitra Filantropi.