Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pneumonia 'misterius' menyerang banyak anak di China.
Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kasus tersebut.
Baca juga: Penyebaran Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Lima Hal Ini
Namun berdasarkan laporan epidemiologi, terjadi peningkatan kasus mycoplasma pneumoniae sebesar 40 persen.
Mycoplasma Pneumonia sendiri adalah bakteri yang keberadaannya sudah ada sebelum munculnya Covid-19.
Terkait hal ini, Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ungkap jika situasi ini bisa saja terjadi di Indonesia.
Baca juga: Pneumonia Misterius di China Rentan Infeksi Anak, Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebabnya
"Oleh karena itu apa yang terjadi di China ini bisa saja terjadi di negara kita, di Indonesia bahkan dunia ini. Meski dengan gradasi, atau tingkat dampak berbeda," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, bukan tidak mungkin penyakit yang tadinya pernah menjadi wabah akan berubah menjadi endemi.
Seperti halnya virus Covid-19, influenza hingga bakteri mycoplasma.
"Ini adalah satu keniscayaan dari suatu penyakit yang awalnya adalah wabah besar, pandemi menjadi endemi. Karena dalam setiap periode, kekebalan komunal akan mengalami penurunan," ungkap Dicky pada Tribunnews, Kamis (30/11/2023).
*Anak-Anak Jadi Kelompok Rentan*
Lebih lanjut Dicky mengatakan jika anak jadi kelompok yang paling rentan terhadap munculnya suatu penyakit atau wabah.
"Kelompok anak jadi sasaran empuk dari wabah seperti ini," kata Dicky.
Ada beberapa hipotesa kenapa banyak anak yang terinfeksi Pneumonia di China.