Karena itu, Ibu yang berada dalam masa ini, harus mendapat perawatan dan dukungan yang memadai agar bisa fokus dan sepenuh hati memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan anak.
"Selain memastikan anak-anak mendapatkan perhatian penuh, perawatan, dan dukungan semasa awal-awal perkembangan, perencanaan keluarga juga sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh," ungkap dr. Dewi Muliatin Santoso, dikutip Senin, 25 Desember 2023.
Dokter Dewi Muliatin menambahkan, dengan mengatur jarak kehamilan, para ibu dapat mempersiapkan kesehatan si ibu, anak, dan keluarga semaksimal mungkin sehingga menciptakan suasana yang mendukung perkembangan optimal anak.
"Ini adalah pendekatan proaktif yang berkontribusi pada pembentukan keluarga yang sehat dan bahagia," jelas dr. Dewi Muliatin Santoso.
Perencanaan Keluarga
Pemahaman mengenai pentingnya mendukung ibu yang baru melahirkan masih minim di masyarakat, sehingga banyak Ibu yang tak mencari pertolongan ketika menghadapi masalah dan menyebabkan konsekuensi fatal.
Di Indonesia pada tahun 2015, sebanyak 305 Ibu meninggal dalam masa nifas (40-42 hari setelah melahirkan) tiap 100.000 kelahiran.
Angka ini bisa ditekan jika Ibu mendapat dukungan yang tepat selama periode tersebut. Salah satunya adalah dengan perencanaan jarak kehamilan menggunakan kontrasepsi yang tepat.
Baca juga: 5 Tips Memilih Susu Formula yang Tepat untuk Bayi: Perhatikan Kebutuhan Gizi Anak
Dia mengatakan, kontrasepsi memungkinkan pasangan mengatur kehamilan sesuai keinginan dan kemampuan mereka.
Diantara berbagai pilihan kontrasepsi, Ibu dapat memilih kontrasepsi yang tepat dengan berkonsultasi terlebih dulu pada dokter agar tidak menggangu masa menyusui yang penting bagi tumbuh kembang optimal anak.
Dia menjelaskan, kontrasepsi hormonal seperti pil KB kombinasi (COC) dari Bayer merupakan salah satu kontrasepsi post-partum dan 99 persen efektif jika diminum sesuai aturan.
Meski tidak berdampak negatif pada kesehatan Ibu, pil KB kombinasi dengan kandungan hormon estrogen dan progestin dapat menghambat produksi air susu Ibu (ASI). Setelah tidak menyusui, penggunaan pil KB kombinasi dapat mulai dikonsumsi lagi.
Berbagai manfaat tambahannya antara lain, menjaga berat badan tetap stabil, mencegah timbulnya jerawat, dan menjaga kondisi rambut dan klit.