Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah turunnya hasrat seksual bisa menimpa perempuan.
Hal ini diungkapkan oleh Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS beri jawaban pada tayangan YouTube Tribun Health.
Bahkan gangguan menurunnya hasrat seksual pada perempuan ini dikatakan cukup besar.
"Delapan puluh persen gangguan seks pada perempuan adalah penurunan hasrat seksual," ungkapnya pada tayangan kanal YouTube Tribun Health, Senin (8/1/2024).
Penurunan hasrat seksual pada perempuan ini nyatanya juga berkorelasi dengan sulitnya hamil.
"Iya tentu saja, apalagi usia muda," kata dr Binsar.
Lebih lanjut ia menjelaskan kaitannya. Masa subur atau masa untuk dibuahi sel telur ada di waktu tertentu.
Sedangkan sperma hidup di dalam rahim atau tubavalopi lima hari.
"Daya tahan hidup sperma itu lima hari begitu ejakulasi, sehingga kita sarankan pada saat ovulasi," jelasnya.
Kapan ovulasi?
Jika siklus menstruasi rata-rata kamu adalah 28 hari, maka ovulasi dapat terjadi sekitar hari ke-14 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-12, 13, dan 14.
Sedangkan siklus menstruasi rata-rata adalah 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-19, 20, dan 14 hari pertama dan terakhir.
"Ovulasi, itu masa paling bagus untuk berhubungan sehingga terjadi kehamilan.
Kalau lima hari tidak hubungan seksual tidak terjadi pembuahan. Di luar lima hari terjadi seksual, pembuahan? Tentu tidak," jelasnya.
Sedangkan saat seorang perempuan mengalami gangguan hasrat, maka keinginan untuk berhubungan seksual menjadi rendah.
"Kalau terjadi seksual makanya terjadi kesempatan hamil lebih besar. Hasrat menurun akan bisa sulit hamil," tutupnya.