News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Ginjal Kronis Picu Risiko Masalah Jantung, Mekanismenya Hampir Sama dengan Diabetes

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jantung sehat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Global Burden of Disease tahun 2019, penyakit ginjal kronis (PGK) masuk dalam 10 besar penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

PGK sendiri merupakan kondisi hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. 

Jika mengalami PGK, pasien mulai kehilangan fungsi ginjal untuk menyaring kotoran dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian dibuang melalui urin. 

Nyata, penyakit ginjal kronis ini juga bisa menyebabkan masalah pada jantung. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi  dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH. 

"PGK, fungsi ginjal turun, risiko kejadian jantung juga makin besar," ungkapnya pada acara konferensi pers “Inovasi pengobatan untuk hindari inflamasi dan fibrosis pada pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan Diabetes tipe 2 di Jakarta, Senin (15/1/2024). 

Baca juga: Ibunda Maxime Bouttier Meninggal, Sisa Hidupnya Punya Masalah Jantung dan Ginjal

Mekanismenya, kata dr Pringgo hampir sama dengan kejadian diabetes, yaitu bermula melalui kelainan pembuluh darah.

"Ginjal menambahkan faktor lain yang bisa menyebabkan kelainan pembuluh darah," tambahnya. 

Pada orang yang mengalami gangguan ginjal, cenderung memiliki tekanan darah yang makin tinggi. 

Selain itu, gejala albuminuria sebagai tanda dari penyakit ginjal kronis juga menjadi faktor munculnya penyakit jantung. 

Albuminuria adalah situasi tingginya jumlah protein dalam urine atau air kencing. 

"Juga tadi dengan kebocoran albuminuria terjadi inflamasi peradangan tinggi pada pembuluh darah," paparnya. 

Maka dapat disimpulkan penurunan fungsi ginjal menambahkan gangguan risiko pembuluh darah.

"Oleh karenanya jantung bisa berdampak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini