Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membahas soal potensi Penyakit X.
Penyakit X adalah istilah untuk menggambarkan penyakit yang belum diketahui patogennya tapi berpotensi menyebabkan krisis kesehatan global.
Menurut Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman Indonesia termasuk rawan untuk kemunculan penyakit x atau infeksi baru.
"Saya termasuk mengingatkan bahwa Indonesia termasuk rawan untuk kemunculan penyakit infeksi baru. Antara lain bisa berkontribusi kejadian pandemi atau penyakit X," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia rawan menghadapi penyakit X.
Pertama karena faktor geografi. Indonesia merupakan negara kepulauan. Sehingga terdapat keragaman geografi.
Di sisi lain Indonesia dekat dengan negara lain karena diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia.
Kedua, Indonesia memiliki densitas yang tinggi, populasi Indonesia hampir 270 juta.
Tingginya desintas dari populasi di beberapa area bisa berpotensi mudahnya penularan penyakit.
"Seperti di kota besar padat, terutama dengan lokasi wilayah tinggal dengan padat penduduk dan interaksinya tinggi," jelas Dickym
Ketiga, dari segi infrastruktur kesehatan, ada beberapa wilayah yang belum memadai bahkan masih buruk. Khususnya di daerah terpencil.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan Terkait Penyakit X, Begini Kata Ahli Epidemiologi
"Dan ini akan menjadi tantangan dalam mengakses layanan kesehatan. Sehingga pada gilirannya akan menjadi kendala atau masalah dalam deteksi," jelas Dicky.
Keempat, secara ekologi Indonesia kaya akan beragam jenis tumbuhan dan hewan.
Indonesia juga memiliki laut dan hutan tropis, dua hal ini pun meningkatkan risiko penyakit zoonosis
Penyakit zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
"Nah kedekatan kontak antara hewan liar dengan domestik termasuk manusia sendiri, itu berpotensi meningkatkan peluang dari patogen ini untuk pindah spesies," urainya.
Kelima, faktor iklim. Kondisi iklim di Indonesia membuat penyakit bisa menular dan berkembang lebih mudah.
Terakhir, Indonesia punya peran besar perdagangan internasional dan mobilitas.
Menurut Dicky aktivitas ini dapat mendorong sebaran penyakit infeksi.
Banyak pintu masuk di Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan.
"Ini bisa berperan, memfasilitasi dan berpotensi titik masuknya penyakit itu. Karenanya sangat penting negara Indonesia, calon pemimpin harus tahu. Kalau tidak bisa mengelola jadi masalah atau bumerang," tutupnya.