Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencukupi kebutuhan nutrisi anak adalah kewajiban orang tua.
Karenanya, selain memberikan air susu ibu (ASI) ekslusif, anak berusia lebih dua tahun perlu diberi makanan pendamping ASI (MPASI).
Meski begitu, selama pemberian keduanya, selalu saja ada tantangan. Bahkan, anak hanya mau minum susu dan tidak mau makan.
Lalu, sebenarnya bolehkah hal tersebut dibiarkan?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, Radhian Amandito, Sp. A pun bagikan penjelasannya.
"Kalau secara umum tidak boleh," tegasnya pada sesi diskusi interaktif dan informatif “Ngobrolin Pilihan Susu (Ngopi Susu)” bersama Greenfields di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Protein memang sangat penting untuk anak. Namun kebutuhan nutrisi anak tidak hanya protein saja.
Ada karbohidrat, mineral, zat beri dan sebagainya.
Ketika hanya memberikan susu, banyak asupan nutrisi yang tidak tercapai.
Namun, situasi ini diperbolehkan saat kondisi tertentu.
Misalnya, anak sedang sakit dan tidak bisa mengonsumsi apa pun selain susu.
"Kalau anak-anak sakit, dia bahkan batuk pilek tidak nafsu makan. Boleh," jelasnya.
Baca juga: ASI Terbaik, Bagaimana Jika Ada Ibu Tidak Bisa Berikan ASI? Ini Trik Penuhi Kebutuah Nutrisi Anak
Dengan harapan anak tidak menjadi hipoglukemi atau lemas.
"Kalau anak tidak mau makan, susu masih mending. Biasanya batuk pilek, tidak mau makan, tenggorokan sakit susu tidak apa. Karena satu hari tidak minum dehidrasi," imbaunya.
Namun, secara umum jika anak dalam kondisi baik-baik saja,tidak boleh hanya susu saja.