News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wabah Pneumonia Merebak, Bisa Dicegah Lewat Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Vaksinasi

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peningkatan kasus pneumonia seperti terjadi di China sebagian diakibatkan Mycoplasma pneumoniae, infeksi bakteri umum pada pernapasan yang banyak menyerang anak-anak sejak Mei 2023. Selain di China, wabah pneumonia anak juga mulai terdeteksi di Eropa, khususnya Denmark dan Belanda.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah pneumonia misterius yang muncul di China dan kini mulai meluas di negeri itu memicu kehawatiran sejumlah negara termasuk Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, pneumonia merupakan penyebab 14,5 persen kematian pada bayi dan 5 persen kematian pada anak usia di bawah lima tahun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip Kompas.com menyampaikan, wabah pneumonia yang menyerang banyak anak di China merupakan virus yang sudah ada sebelumnya.

Wabah tersebut bukan berasal dari virus maupun bakteri yang baru. Virus lama tersebut kembali hidup karena faktor lingkungan di China.

"Kita sudah mengeluarkan surat edaran, WHO juga sudah meneliti. Hasilnya, patogen-patogen yang ada di China adalah patogen yang sebelumnya sudah ada. Jadi bukan virus atau bakteri baru, tapi ini virus dan bakteri lama," ujar Menkes Budi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Menkes menegaskan, karena bukan virus baru, obat penangkal virus pun sudah ada. Begitu pula cara mendeteksi virus tersebut.

Budi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberikan petunjuk agar  memperketat surveilance agar lonjakan kasus pneumonia tidak terjadi.

WHO sudah menerbitkan laporan bahwa telah terjadi peningkatan kasus undiagnosed pneumonia yang menyerang anak-anak di China Utara melalui publikasi di ProMed pada 22 November 2023.

Berdasarkan keterangan WHO, otoritas kesehatan Tiongkok melaporkan bahwa peningkatan kasus terjadi diantaranya akibat Mycoplasma pneumoniae.

Ini adalah infeksi bakteri umum pada pernapasan yang banyak menyerang anak-anak, sejak Mei 2023.

Selain di China, wabah pneumonia anak juga mulai terdeteksi di Eropa, khususnya Denmark dan Belanda.

Baca juga: Waspada! Risiko Pneumonia Meningkat di Usia Dewasa hingga Lanjut Usia

Menyikapi penyebaran wabah pneumonia di dunia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah mengeluarkan Surat Edaran No. PM.03.01/C/4732/2023 mengenai Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma pneumonia di Indonesia.

Surat edaran ini memerintahkan seluruh instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Mycoplasma pneumoniae di Indonesia.

Pneumonia merupakan peradangan pada paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan jamur.

Bakteri penyebab pneumonia antara lain, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, dan Legionella pneumophila.

Baca juga: Pneumonia Dijuluki Sillent Killer Pada Balita, Dokter Ungkap Alasan Penyakit Ini Bisa Picu Kematian

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini