TRIBUNNEWS.COM - Bagi mereka yang sering ke apotek, obat dexamethasone sesekali pernah terdengar di telinga.
Obat ini juga kerap dianjurkan bagi beberapa pasien yang mengalami kasus peradangan.
Usut punya usut, dexamethasone digunakan untuk mengurangi peradangan pada beberapa kondisi seperti alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi.
Dikutip Tribunnews dari Alodokter, obat ini juga berguna dalam pengobatan multiple myeloma.
Dexamethasone juga termasuk dalam kelompok kortikosteroid yang bertujuan menghambat respons berlebih sistem kekebalan tubuh yang memicu peradangan, sehingga gejala yang menyertainya dapat mereda.
Penggunaan dexamethasone dapat secara oral atau suntikan.
Dexamethasone juga bisa digunakan sebagai tetes mata atau salep mata, khusus untuk mengatasi peradangan mata akibat alergi berat, cedera, atau operasi.
Beberapa merek dagang dexamethasone antara lain Bufacaryl, Cortidex, Dexamethasone, Dexaharsen, Dextaco, Dextamine, Etadexta, Grathazon, Indexon, Licodexon, Lorson, Omedeson, Pycameth, Ermethasone, Trodex.
Sebelum menggunakan dexamethasone, perhatikan beberapa hal penting berikut:
Peringatan Sebelum Menggunakan Dexamethasone
Baca juga: RSCM Ungkap Jenis Obat yang Efektif Tangani Mycoplasma Pneumoniae
- Jangan gunakan jika alergi terhadap obat atau golongan kortikosteroid lainnya.
- Informasikan riwayat alergi Anda kepada dokter.
- Sampaikan riwayat penyakit infeksi, penyakit hati, ginjal, tiroid, dan lain-lain.
- Jika sedang mengonsumsi suplemen atau obat lain, konsultasikan dengan dokter untuk menghindari interaksi obat.
- Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan.
- Sampaikan kepada dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah menggunakan dexamethasone.
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone akan ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien. Secara umum, dosis dexamethasone oral adalah sebagai berikut:
- Dosis dexamethasone disesuaikan dengan kondisi dan usia pasien, mulai dari peradangan dan penyakit autoimun hingga multiple myeloma.
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Multiple sclerosis