Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, ramai diperbincangkan idol asal Korea Selatan, S.Coups SEVENTEEN dibebaskan dari tugas wajib militer (wamil).
S.Coups diketahui mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kirinya.
Cedera ACL kerap menjadi momok menakutkan bagi orang, karena diyakini butuh proses penyembuhan yang lama.
Lantas, apakah orang yang alami ACL bisa beraktivitas normal lagi?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury Sport Medicine Injury dan Recovery Centre RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Yohannes Toban Layuk Allo, M.Kes, Sp. OT (K) beri tanggapan.
"Kalau lebih baik akan lebih mudah. Semakin bagus tim rehabilitas, akan semakin cepat. Tapi bisa, bisa balik dancing," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Namun, untuk benar-benar pulih, memang butuh waktu. Ini dikarenakan penanganan ACL umumnya adalah operasi.
Pada kasusnya, cedera ACL bisa menjadi tidak bagian. Ligamen robek sedikit, sebagian hingga putus total.
Baca juga: Simak! Begini Tips Agar Terhindar dari Cedera ACL Menurut Dokter Ortopedi Olahraga
"Kalau putus total dianjurkan operasi. Kalau sedikit saja, setelah fase akut berkurang, nyeri berkurang, bengkak berkurang, dokter akan menilai dulu otot goyang atau tidak," paparnya.
Kalau tidak goyang, langkah berikutnya dokter akan meminta pasien beraktivitas.
Jika selama beraktivitas tidak banyak keluhan, maka tidak diperlukan operasi. Tapi kalau lutut terasa goyang, apa lagi saat menari maka dianjurkan operasi.
Hanya saja selepas operasi butuh waktu pemulihan yang cukup lama.
"Tidak ada cedera olahraga, senin operasi minggu depan aktivitas lagi. Butuh waktu pemulihan," imbuhnya.
Dalam dunia medis, setidaknya ada dua fase pemulihan.
Pertama return aktivitas, kembali ke aktivitas sehari-hari sehari-hari, dan return olahraga.
"Secara umum return-nya aktivitas 2-3 bulan. Return-nya sport 9-11 bulan. Setiap orang berbeda waktu pemulihannya. Tergantung pasien ini atlet atau bukan. Otot kuat atau tidak. Lalu tergantung keberhasilan operasi," tambahnya.