News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Spesialis Anak Bagikan Tips Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksi ASI Ibu

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Air susu ibu atau ASI merupakan makanan pokok untuk bayi. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO ungkap ASI merupakan makanan yang aman, bersih dan mengandung antibodi  untuk membantu melindungi anak dari penyakit yang umum.

Selain itu, anak yang diberikan ASI yang tepat cenderung mendapatkan kecerdasan yang lebih baik.

Sehingga tidak hanya jumlah, kualitas ASI pun perlu ditingkatkan. 

ASI yang memiliki kualitas yang baik mengandung banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi. 

Karenanya, Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS pun bagikan beberapa tips tingkatkan kualitas dan kuantitas ASI. 

Pertama, pastikan kebutuhan cairan pada ibu. 

"Produksi ASI itu, satu jumlah cairan yang dikonsumsi ibu, air putih itu 80 persen isinya di ASI, jadi harus minum 3-4 liter sehari," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Kedua, meningkatkan konsumsi protein hewani. 

Ia menjelaskan jika kualitas ASI dipengaruhi bannyaknya konsumsi protein hewani beserta kualitasnya.  

"Perlu makanan bervariasi, jangan cuma ikan saja.  Ikan, telur, hati dan daging," imbuhnya. 

Ketiga, konsumsi sayuran dan buah-buahan. Kedua jenis makanan ini adalah mineral dan sumber vitamin C. 

Dengan mengonsumsi semua hal ini, kebutuhan zat besi menjadi lebih baik.

Keempat, ibu jangan begadang. 

Baca juga: Dokter Spesialis Ungkap Kapan Tanda Air Susu Ibu Cukup untuk Si Kecil

"Jangan lupa, ibu tidak boleh begadang. Sekarang banyak pengaruh lifestyle, suaminya tidur dia main handphone.  Artinya dia tidurnya jadi tidak berkualitas. Tidur itu akan meningkatkan hormon oksitosin," jelasnya. 

Hormon ini naik, maka produksi ASI akan turun. 

"Jadi kalau bayinya tidur, ibunya juga harus tidur. Jadi tidur itu juga harus diperhatikan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini