Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Pasien flu Sungapura atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki dan mulut mulai memenuhi RS di Indonesia.
Penyakit ini tidak selalu ditandai dengan batuk dan pilek.
Disampaikan Dokter Spesialis Anak, dr Miza Afrizal Azwir, Sp.A, flu Singapura ini menjadi penyakit yang gampang sekali menular.
Meski demikian, penyakit ini akan sembuh sekitar tujuh hari dari gejala pertama muncul.
"Kondisi ini adalah fase yang paling menular kepada orang lain sampai sekitar tujuh hari setelahnya walau intensitas penularannya sudah mulai menurun," kata dia dikutip dari lamab instagramnya, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Apa Saja Gejala Flu Singapura saat Menyerang Orang Dewasa?
Penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak usia 7 tahun kebawah.
“Tapi yang jelas si HFMD ini emang gak selalu ada gejala flu, HFMD ini adalah penyakit infeksi yang paling sering itu kenanya pada anak berusia umur tujuh tahun ke bawah, paling sering ya bukan berarti diatas tujuh tahun itu gak bisa,” jelas dia.
Penyakit tidak memiliki ciri khas mengalami gejala batuk dan pilek, melainkan sariawan dari dalam mulut hingga sekitar bibir, telapak tangan hingga sekitar ketiak, dan telapak kaki hingga sekitar bokong dan kemaluan.
HFMD termasuk dalam golongan penyakit Self Limiting Disease atau yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat-obatan khusus.
Obat-obatan yamg diberikan disesuaikan dengan gejala yang ada, misalnya anaknya demam diberi obat demam, dan lain-lain.
Lebih lanjut, penyakit ini tidak memiliki pantangan terhadap makanan dan minuman.
Namun saat anak mengalami kesulitan menelan saat makan dan minum hingga menyebabkan tubuhnya lemas, segeralah untuk dibawa langsung ke dokter atau Rumah Sakit.
Sampai saat ini, tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit tangan, kaki, dan mulut, namun Anda bisa menurunkan risiko tertular.
"Untuk pencegahan bisa dilakukan dengan sering cuci tangan, disinfeksi permukaan dan barang yang kotor hingga segera obati saat sariawan," katanya.