Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada masa pertumbuhannya, tidaklah heran jika gigi anak ada yang goyang.
Kemudian diganti dengan baru.
Namun gigi anak yang sudah goyang namun tak kunjung terlepas juga menjadi salah satu masalah.
Terkait hal ini, sedikit orangtua yang tak mau ambil pusing kemudian mengambil jalan pintas.
Orangtua ada yang memilih menggunakan cara tradisional dengan menarik gigi anak menggunakan benang.
Biasanya benang dikaitkan ke gigi dan sisi satunya ke pintu, lalu kemudian ditarik.
Namun amankah hal tersebut dilakukan? Terkait hal ini, dokter spesialis gigi, drg Alana Aluditasari, Sp. K. G. A dari RS Pondok Indah Jakarta beri tanggapan.
Menurutnya cara ini tidak memberikan dampak yang serius pada anak. Dan upaya ini boleh dilakukan.
"Sebenarnya tidak ada pengaruhnya. Itu boleh saja pakai itu. Cuma yang ditakutkan adalah dia pakai pintu tarikan kencang. Takutnya anak kesakitan saja," ungkapnya pada media briefing yang diadakan di Jakarta Selatan, Minggu (24/3/2024).
Namun, langkah ini sebenarnya boleh dilakukan.
Lantas apakah cara ini bisa menganggu saraf anak?
Drg Alana menjawab tidak. Gigi diketahui memang memiliki saraf, tapi cabang yang dimiliki ada banyak.
Baca juga: Jenis Makanan yang Perlu Dihindari untuk Jaga Kesehatan Gigi Selama Puasa
"Terutama gigi atas, mitos tidak boleh dicabut karena kena syaraf mata. Ini mitos. Sebenarnya tidak. Kalau gigi terpaksa dicabut di atas boleh, tidak apa-apa," jelasnya
"Memang (ada) saraf tapi tidak langsung ke mata. Untuk risiko buta, tidak. Itu mitos," tutupnya.