News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alergi Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Wajib Tahu Faktor Risikonya

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi anak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alergi pada anak adalah respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh anak terhadap zat tertentu. 

Jika tidak ditangani dengan serius, alergi bisa sebabkan kesehatan dan tumbuh kembang anak terganggu.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Prof. DR Dr Anang Endaryanto, SpA (K), MARS pun imbau para orangtua untuk tahu, apa saja faktor risiko anak bisa alami alergi. 

Faktor risiko utama dari alergi adalah genetik. 

"Bisa lihat kedua orangtuanya. Kalau kedua orangtua tidak alergi, bukan berarti anak pasti tidak alergi. Genetika bisa kakek dan nenek ya. Jadi masih 5-15 persen risiko alergi," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (28/3/2024). 

Jika saudara kandung mengalami alergi, maka anak yang dilahirkan setelahnya berisiko alami alergi hinga 25-30 persen.

"Kalau seorang anak saat ini dilahirkan misalnya salah satu orangtuanya alergi itu 20-40 persen risiko alerginya. Kalau kedua orangtua alergi itu 50-60 persen risiko alergi yang akan terjadi kemudian hari," jelasnya.

Risiko itu meningkat jika ayah dan ibu menderita penyakit sama. 

Misalnya, ayah dan ibu sama-sama  memiliki penyakit asma. 

Lantas bagaimana pencegahannya?

Menurut dr Anang, pencegahan primer bisa dilakukan untuk menangani anak yang alergi. 

"Efektivitas penyembuhan alergi ditentukan tiga hal," imbuhnya. 

Pertama, masyarakat harus mampu mendeteksi anak saya ini alergi atau tidak. Kemampuan ini memang harus ada pada orangtua. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini