Berikut ini beberapa makanan yang mengandung tinggi purin yang sebaiknya dibatasi.
- Trout, tuna, haddock, sarden, teri, remis, dan herring
- Alkohol berlebih, termasuk bir dan minuman keras
- Makanan tinggi lemak, seperti bacon, produk susu, dan daging merah (termasuk daging sapi muda)
- Jeroan
- Makanan dan minuman manis
2. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang yang berusia lebih muda.
Baca juga: Efektif Atasi Asam Urat yang Kambuh Tanpa Gunakan Obat, Terapkan 9 Tips Berikut
Tak hanya itu saja, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.
Kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko peningkatan kadar asam urat darah yang lebih tinggi.
Diet ketat yang dapat menurunkan berat badan secara cepat dapat meningkatkan kadar asam urat.
Oleh karena itu, orang harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
3. Makan buah ceri
Penelitian awal menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat, terutama pada orang dengan riwayat penyakit sebelumnya.
Sebuah studi tahun 2012 dari 633 orang dengan asam urat menemukan bahwa makan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 persen dibandingkan dengan orang yang tidak makan ceri.
Efek ini bertahan bahkan ketika peneliti mengontrol faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan diuretik atau obat anti asam urat.
Di antara orang-orang yang juga menggunakan allopurinol, obat anti asam urat, kombinasi obat dan ceri menurunkan risiko serangan lain sebesar 75 persen.
Baca juga: Makanan dan Minuman Pantangan Penderita Asam Urat: Jeroan hingga Minuman Manis
4. Minum kopi
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang minum kopi cenderung tidak mengembangkan asam urat.
Misalnya, tahun 2010, analisis data dari peserta wanita dalam Nurses' Health Study menemukan bahwa risiko asam urat menurun seiring dengan meningkatnya konsumsi kopi.
Wanita yang mengonsumsi 1 hingga 3 cangkir kopi per hari memiliki penurunan risiko asam urat sebesar 22 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.