News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tekan Angka Perokok, Diperlukan Edukasi Konsep Pengurangan Bahaya Tembakau di Masyarakat

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rokok dan tembakau.

Tekan Angka Perokok, Diperlukan Edukasi Konsep Pengurangan Bahaya Tembakau di Masyarakat
 
 
Malvyandie Malvyandie/Tribunnews.com

 
 
 
 
 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edukasi mengenai konsep pengurangan bahaya tembakau di masyarakat perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Pengurangan bahaya tembakau merupakan strategi alternatif bagi perokok dewasa yang selama ini kesulitan untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Berhenti merokok secara langsung tidak mudah dilakukan bagi perokok dewasa.

Sebab, dalam prosesnya, perokok dewasa akan mengalami gejala putus nikotin. Kondisi itu berpotensi untuk memicu perokok dewasa kembali merokok.

Dokter Jasjit S. Ahluwalia, profesor ilmu perilaku dan sosial serta kedokteran dari Universitas Brown di Amerika Serikat, mengatakan pendekatan pengurangan bahaya tembakau bertujuan untuk meminimalkan risiko kesehatan dari merokok.

Ia menilai menilai perlu adanya strategi alternatif yang secara efektif dapat membantu perokok dewasa mengurangi kebiasaan buruknya.

"Salah satunya dengan mempertimbangkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau atau harm reduction melalui tembakau alternatif.

Public Health England (PHE), yang kini dikenal sebagai UK Health Security Agency, telah mempublikasikan hasil kajian berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products”.

Dari penelitian mereka tembakau yang dipanaskan mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

Terpisah, Dokter Jeffrey Ariesta Putra, berharap adanya edukasi mengenai konsep pengurangan bahaya tembakau di masyarakat secara berkelanjutan.

“Tentunya perlu didukung juga dengan akses terhadap informasi kajian produk alternatif dan nantinya bisa juga didukung oleh peraturan dari pemerintah mengadopsi pendekatan pengurangan risiko tembakau,” tegasnya.

“Sebagai tenaga kesehatan, tidak mudah menyarankan kepada pasien untuk berhenti merokok karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit dipisahkan.  

 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini