Hal ini tentu sangat merugikan bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan. Bayi sangat membutuhkan berbagai nutrisi penting guna pertumbuhan dan perkembangan bayi, terutama saat ia berusia di bawah satu tahun.
2. Membangun Kebiasaan Makan yang Buruk Memicu kebiasaan makan yang buruk di kemudian hari.
Ia bisa saja menolak mengonsumsi makanan sehat yang biasanya alami, tanpa pengawet, tanpa pemanis buatan. Anak jadi picky eater atau pemilih makan.
3. Memicu Kerusakan Gigi
Terutama saat gigi pertama muncul dengan memicu peningkatan populasi bakteri dalam mulut, sehingga gigi-gigi yang tumbuh selanjutnya mengalami kerusakan yang sama.
4. Memicu Hiperaktif
Gula dapat diserap ke dalam darah sangat cepat, kadar gula darah tinggi meningkatkan adrenalin dan hiperaktif pada bayi, balita, dan anak-anak.
5. Menyebabkan Kelesuan
Berkebalikan dengan hiperaktif, peningkatan produksi hormon insulin karena kadar gula darah tinggi dapat pula memicu penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Hal tersebut yang menjadi pemicu kelesuan, lemas, dan bayi menjadi tidak aktif.
6. Memicu Obesitas dan Diabetes di usia dini. menumpuknya kalori dalam tubuh.