Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondom ternyata tidak bisa melindungi infeksi dari Virus Human Papillomavirus (HPV).
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Onkologi Ginekolog RS Pondok Indah. Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. O. G, Subsp. Onk di Jakarta, Senin (22/4/2024).
"Kalau virus HPV lebih kecil dan kondom tidak (bisa) membendung," ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan RS Pondok Indah di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut dr Fitriyadi ungkap jika salah satu penyebaran utama pada penyakit ini adalah melalui hubungan seksual.
Ukuran dari virus ini sangatlah kecil, sehingga tetap bisa menembus kondom. Dapat dikatakan jika proteksi kondom tidak bisa melindungi kanker serviks.
Baca juga: Pendarahan Usai Berhubungan Seksual, Waspada Tanda Kanker Serviks
"Tidak bisa mencegah HPV. Bisa tembus. Tapi tetap bisa dipakai mengurangi. Tapi tetap tidak bisa mencegah virus HPV," tambahnya.
Sebagai informasi, diketahui bahwa virus HPV merupakan penyebab terbesar munculnya kanker serviks pada perempuan.
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim. Yaitu bagian bawah wahim yang terhubung dengan vagina.
Kanker ini adalah jenis yang paling banyak diidap oleh perempuan. Sayangnya, pada stadium awal kanker ini tidak menunjukkan gejala yang spesifik.
Akibatnya, pasien sering kali datang pada stadium lanjut.