TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sebanyak 5 juta anak Indonesia pada tahun 2026 ditargetkan bisa tumbuh kembang secara maksimal. Harapannya mereka bisa membawa dampak positif bagi dirinya sendiri, keluarga dan lingkungannya di masa depan.
Hal ini sejalan dengan perayaan 50 tahun ChildFund International di Indonesia yang bertema Impactful Collaborations di Jakarta, pada Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Kepala BKKBN Dukung Kominfo Blokir Game Kekerasan: Selamatkan Anak-anak dari Hal Toxic
"Kami yakin kita semua memiliki satu tujuan yang sama untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak merekau ntuk menciptakan dunia di mana anak-anak mendapatkan hak dan menggapai potensi mereka," kata Country Director ChildFund International di Indonesia Husnul Ma’ad dalam pernyataannya, Senin(6/5/2024).
Acara tersebut menjadi momentum untuk menegaskan komitmen sekaligus merayakan upaya kolaboratif semua individu yang telah berkontribusi dalam mendukung misi ChildFund.
“Melalui narasi-narasi ini, kami ingin menginspirasi dan memicu perubahan positif, memperkuat keyakinan kami akan potensi setiap anak dan keluarga yang kita layani. Kami berharap dapat menggerakkan dan menghimpun dukungan yang lebih luas dari semua sektor masyarakat melalui kemitraan dan kolaborasi yang lebih erat,” paparnya.
Baca juga: Alergi Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Wajib Tahu Faktor Risikonya
Merayakan setengah abad dedikasinya untuk mendukung anak-anak, orang tua, dan pemangku kepentingan dalam mempromosikan perubahan sosial yang berkelanjutan.
Pihaknya telah bekerja di lebih dari 13 provinsi untuk mendukung anak dan keluarga dalam ragam situasi.
Saat ini area kerja ChildFund International di Indonesia meliputi 32 kabupaten dan kota di dalam 8 provinsi, termasuk Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur(NTT), di mana kami berkolaborasi dengan 14 mitra implementasi.
"Inisiatif-inisiatif kami telah memberikan dampak yang signifikan, memberikan manfaat bagi jutaan anak dan keluarga. Hanya dalam kurun waktu 2 tahun, dari 2022—2023, program-program kami berhasil menjangkau lebih dari 2,5 juta anak-anak dan keluarga. Ini belum ditambah dengan jangkauan media yang mencapai lebih dari 5 juta individu,” tutur Ma’ad.
Baca juga: Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Cara Paling Efektif untuk Mencegah Penyakit Menular Serta Stunting
Kisah perubahan yang tidak hanya memotret kontribusi kepada individu, tapi juga lingkungan dan komunitas di antaranya Kelompok Bermain (KB) Mutiara yang berdiri sejak 2008 Yayasan Budi Asih Sumatera Selatan.
Sejak awal, PAUD ini berdiri untuk mendukung pendidikan balita yang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai buruh dan tinggal di perkebunan atau di peternakan ayam.
Selama 15 tahun berlalu, KB Mutiara pun kini telah tumbuh mandiri dan membantu lebih dari 800 anak dan keluarga di sekitarnya. Di wilayah lainnya, yakni Kabupaten Kupang, NTT kisah Juan dan keluarga juga menginspirasi. Saat ini, Juan adalah seorang anak yang ceria dan tumbuh sehat.
Namun, sebelumnya ia pernah mengalami malnutrisi. Saat berusia 2-3 tahun, berat badannya menurun drastis. Melalui pendampingan dan partisipasi orang tua Juan dan orang tua lainnya di desa mereka mendapat pencerahan tentang bagaimana memanfaatkan sumber makanan yang ada di sekitar dan mengolahnya menjadi makanan bergizi sehingga anak-anak mereka tumbuh sehat.
Baca juga: Pencipta Dragon Sakura akan Kunjungi Indonesia, Satukan Anak-anak Asia Memainkan Bisbol Gaya Jepang
Ma'ad menungkapkan, pihaknya memasang target berani (bold goal), di mana pada tahun 2030, ChildFund International akan mencapai 100 juta anak dan anggota keluarga secara global untuk membantu mereka tumbuh sehat, terdidik, terampil, dan aman.