Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu terakhir, suntik vitamin C menjadi tren kecantikan yang dipercaya bisa mencerahkan dan memutihkan kulit.
Namun pemakaian vitamin C suntikan ini masih menjadi perdebatan.
Baca juga: Industri Farmasi dan Moeldoko Center-Kemenkes RI Gelar Suntik Vitamin-C Gratis Hingga Juli 2023
Di satu sisi ada yang mengatakan jika penyuntikan tersebut aman.
Sedangkan kelompok lain menyatakan jika kita perlu berhati-hati melakukan suntik vitamin C karena bisa menimbulkan efek kesehatan.
Lantas amankah penggunaan dari suntik vitamin C ini?
Terkait hal ini, Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E, Subsp.Ven pun beri penjelasan.
Dr Hanny mengatakan jika vitamin C boleh digunakan asal dalam pantauan dokter.
Baca juga: Apa Itu Vitamin C dan Chlorella, Mengapa Penting untuk Tumbuh Kembang Anak?
"Pokoknya asal di dalam pantauan dokter, dan punya batas serta indikasi aman," ungkapnya saat ditemui dalam acara Kick Off Kampanye Nasional “Waspada Skincare Beretiket Biru yang Tidak Sesuai Ketentuan diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Dr Hanny melanjutkan, memang betul vitamin C sendiri memiliki sifat yang mencerahkan. Karena vitamin C ada antioksidan.
Namun, ada hal lain yang perlu diingat. Vitamin C yang disuntikkan harus dalam pengawasan dokter.
Selain itu dipastikan tidak ada campuran bahan lain di dalamnya.
Karena vitamin C sendiri, untuk mencapai efek tertentu, saat disuntikkan biasanya telah mengandung konsentrasi yang cukup tinggi.
"Jadi kalau disampaikan mencerahkan kulit memang benar. Tapi dalam dosis dan waktu yang tertentu. Kita juga tidak boleh memberikan bahan-bahan campuran lain untuk menguatkan potensi si vitamin C ini," tegasnya.