Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemenuhan gizi seimbang pada anak sangat menentukan terwujudnya Generasi Emas 2045.
Namun permasalahan gizi seperti kekurangan Zat Besi masih menghantui anak-anak Indonesia.
Satu dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia karena kekurangan zat besi bahkan Indonesia masuk dalam 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara.
Bila tidak ditangani dengan tepat, maka kekurangan Zat Besi bisa menjadi penyebab stunting yang berdampak negatif permanen pada perkembangan otak anak.
Untuk itu, penerapan pola makan yang tepat sesuai pedoman gizi seimbang, termasuk memaksimalkan pemenuhan Zat Besi sangat diperlukan melalui penyediaan makanan dan minuman yang bersumber dari protein hewani seperti susu telur, ayam, daging sapi dan susu pertumbuhan yang diperkaya tinggi Zat Besi untuk mencegah anemia pada anak.
Pakar Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, anemia dapat dicegah dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
"Pastikan anak mendapatkan makanan yang bervariasi untuk mendapatkan gizi yang lengkap termasuk protein hewani yang kaya zat besi. Dalam pedoman gizi seimbang, susu yang juga sumber protein hewani bisa menjadi salah satu pilihan melengkapi asupan nutrisi Si Kecil sehari-hari,” katanya saat acara Bicara Gizi ‘Pentingnya Nutrisi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Maksimal di Jakarta, Kamis (25/1/2024). Anak’ yang akan berlangsung pada:
Namun, terjadi salah paham diantara orangtua bahwa semua jenis susu itu sama karena beberapa jenis susu yang beredar di pasaran memiliki jumlah nutrisi yang berbeda.
"Pastikan untuk memperhatikan isinya. Susu Pertumbuhan diperkaya dengan banyak nutrisi penting seperti Zat Besi, Vitamin C, DHA, Minyak Ikan untuk mengoptimalkan asupan nutrisi anak sesuai dengan tahap perkembangannya, sedangkan kebanyakan jenis susu lain di pasaran tidak dilengkapi dengan nutrisi penting sebanyak susu pertumbuhan," katanya.
Ia menegaskan, pentingnya orangtua untuk memilih susu yang tepat, karena tidak semua susu itu sama.
"Pilih susu pertumbuhan yang mengandung Zat Besi, dan dikombinasikan dengan vitamin C, karena kombinasi Zat Besi dan Vitamin C dukung penyerapan Zat Besi 2x lipat. Pastikan juga pilih susu pertumbuhan yang dilengkapi DHA, Minyak Ikan, agar anak tumbuh maksimal,” kata Juwalita.
Medical & Scientific Affairs Director Sarihusada, Dr dr Ray Wagiu Basrowi, MKK mengatakan, kesehatan anak Indonesia masih perlu menjadi perhatian serius oleh semua pihak, termasuk kekurangan besi yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
"Jika tidak ditangani dengan tepat, permasalahan kesehatan gizi ini dapat berpotensi mengganggu kesehatan fisik dan aspek kognitif anak hingga dewasa,” katanya.
Dikatakannya, momentum Hari Gizi Nasional akan membuat makin banyak lagi masyarakat yang teredukasi tentang pola makan dengan gizi seimbang dalam upaya mencegah anemia dan stunting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan maksimal untuk jadi anak generasi maju.
"Dalam memastikan pemenuhan nutrisi anak, kami juga ingin mengajak para Bunda untuk lebih cermat dalam memastikan kandungan nutrisi susu pertumbuhan yang dikonsumsi Si Kecil dengan lebih teliti dalam mengecek label pada kemasan susu, karena tidak semua susu itu sama.
Pilih yang memiliki kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C yang dapat mendukung penyerapan Zat Besi hingga 2X lipat untuk mencegah anemia pada anak karena isinya lebih penting,” kata Ray.