News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Saja Terapi yang Dijalani Pasien Gagal Jantung?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jantung sakit

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Gagal jantung ditandai dengan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh sehingga mengakibatkan kegagalan dalam suplai darah, nutrisi, dan oksigen ke berbagai organ tubuh.

Karena itu, penyakit ini perlu ditangani dengan serius. Jika tidak dikhawatirkan akan masuk ke tahap lanjut.

Baca juga: Ibu Hamil Bisa Berisiko Gagal Jantung, Dokter Bagikan Tips Pencegahan 

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan subspesialis di gagal jantung lanjut dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FESC, FHFA, memaparkan ada sejumlah terapi yang bisa dijalankan bagi pasien gagal jantung.

"Usia rata-rata pasien gagal jantung di Indonesia adalah di awal 60 tahun," kata dia dalam siaran pers yang diterima, Kamis (9/5/2024).

Pertama, perubahan gaya hidup, misalnya diet rendah garam dan pembatasan asupan cairan baik dari minum maupun makanan, upaya menurunkan berat badan, meningkatkan kapasitas latihan dan olahraga.

Kedua, self-consciousness: identifikasi dan mengobati penyebab yang mendasar. Misalnya, apabila terdapat penyakit jantung koroner yang berat maka dilakukan intervensi pemasangan stent atau bahkan operasi bedah sepintas jantung (bypass).

Ketiga, mengoptimalkan obat-obatan: kombinasi berbagai obat-obatan khusus gagal jantung yang perlu diminum rutin dalam jangka panjang.

Namun, apabila gagal jantung sudah dalam stadium lanjut, maka memerlukan prosedur khusus.

Seperti pemasangan pacu jantung khusus untuk sinkronisasi otot jantung (CRT), penjepitan katup mitral yang bocor melalui kateterisasi jantung (klip katup mitral).

Baca juga: Atrial Fibrilasi Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Stroke dan Gagal Jantung, Begini Penjelasan Dokter

Hingga implantasi mesin pompa jantung buatan (LVAD) secara prosedur bedah jantung, hingga transplantasi jantung.
LVAD (Left Ventricular Assist Device) misalnya menjadi salah satu intervensi dalam penanganan penyakit gagal jantung.

Intervensi ini membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi gejala akibat gagal jantung lanjut, seperti sesak napas dan kelelahan yang terus-menerus. 

Selain itu, pasien dapat menjalani hidup yang lebih aktif dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Namun, tidak semua pasien cocok untuk menerima intervensi tersebut. 

“Ketika pasien telah menjalani pemasangan pompa, perlu diperhatikan juga bahwa pasien wajib menjaga tubuh agar tetap higienis sehingga dapat menurunkan terjadinya infeksi.
Dalam hal ini di RS Siloam Lippo Village Tangerang dan Kebon Jeruk memiliki layanan edukasi kepada pasien," sebut dr Paskah.

Berdasarkan jurnal kesehatan, di Asia Pasifik negara Indonesia memiliki angka kematian paling tinggi.

"Dalam 1 tahun tercatat sebesar 35 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara maju di Asia (contohnya Jepang dan Korea) dengan angka kematian pasien gagal jantung sebesar 15 persen ,” ujar Koordinator Heart Failure Clinic ini.


Penyebab gagal jantung?

Ditambahkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah DR. dr. Antonia Anna Lukito Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, penyebab tersering dari kondisi gagal jantung ini berasal dari penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol.

Gejala-gejala gagal jantung antara lain sesak napas yang memberat seiring waktu, terutama setiap beraktivitas atau seseorang tersebut tidak bisa lagi berbaring terlentang karena merasa sesak di dada. 

"Tapi keluhan-keluhan ini terkadang kurang jelas ditemukan pada kasus gagal jantung stadium awal atau pada penderita usia lanjut yang sudah kurang aktif bergerak, sehingga checkup rutin pada penderita yang berisiko tinggi sangat dianjurkan untuk dilakukan," kata dr Antonia.

Lebih lanjut ia menjelaskan pentingnya seseorang melakukan checkup rutin di RS sebagai salah satu langkah pencegahan terkena penyakit gagal jantung. 

Adapun pemeriksaan ketika seorang pasien menderita gagal jantung dimulai dari pemeriksaaan fisik, rekam jantung (EKG), ekokardiografi jantung (ECHO), laboratorium darah maupun pencitraan lanjut berupa MRI jantung/pencitraan nuklir/ CT Scan jantung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini