Pasien mungkin juga perlu berpuasa beberapa jam sebelum prosedur, sesuai dengan instruksi dokter.
Jika kondisi medis tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu, dokter akan memberikan instruksi khusus terkait persiapan.
Lalu pasien akan mendapatkan anestesi sedang.
Penting untuk pasien mengikuti instruksi dokter terkait kebutuhan makan atau minum sebelum prosedur dilakukan.
Memasukkan tabung Endobronchial Ultrasound: Setelah pasien dibius, dokter akan memasukkan tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera dan probe ultrasound melalui mulut dan tenggorokan pasien.
Tabung ini akan mencapai saluran pernapasan, paru-paru, dan mungkin juga kelenjar getah bening di sekitarnya.
Saat tabung dimasukkan, dokter akan menggunakan monitor untuk melihat gambaran real-time dari saluran pernapasan, paru-paru, dan kelenjar getah bening.
Selain visualisasi, dokter juga dapat melakukan teknik aspirasi jarum transbronkial (TBNA).
Teknik ini memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan atau cairan dari paru-paru dan kelenjar getah bening di sekitarnya menggunakan jarum kecil.
Setelah prosedur selesai, tabung akan ditarik perlahan. Saat efek anestesi menghilang, pasien akan dipantau secara berkala untuk memastikan pemulihan yang baik.
Pada umumnya, pasien dapat pulang pada hari yang sama dengan prosedur, tetapi juga akan tergantung pada keadaan individu dan instruksi dokter. Apabila ada gejala tidak biasa atau masalah setelah prosedur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pemulihan yang optimal. Seperti istirahat dan pemulihan, perawatan luka, pengawasan gejala serta pencegahan infeksi.
Pasien harus menjaga kebersihan dan kebersihan diri untuk mencegah infeksi pasca-prosedur. Cuci tangan dengan sabun dan air dengan saksama, hindari kerumunan, dan hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Pencegahan kanker paru sangat penting.