Orang tua disarankan untuk menyiapkan makanan segera setelah anak meminta, juga ada komplikasi pada mulut. Kondisi ini membutuhkan suplementasi atau nutrisi alternatif.
“Indera perasa ini 50 persen mengalami abang rasa pahit turun dan rasa manis naik. Akan kembali normal setelah 3- 4 minggu Kemoterapi stop,” kata anggota IDAI Jaya ini.
Dysgeusia yaitu perubahan indera perasa pengecapan selama kemoterapi.
Penyebabnya, kemungkinan kerusakan epitel papil lidah.
Kondisi ini menyebabkan makanan terasa hamba rasa pahit, asin dan manis. Timbul rasa logam atau bahan kimia saat makan daging atau protein tinggi.
Orang tua disarankan untuk beri makanan yang berbau enak dan rasanya juga enak, hindari makanan yang berbau menyengat, gunakan sendok/ garpu dari bahan bukan logam.
Pakai tempat/ Wadah memasak dari bahan kaca/gelas. Jangan makan 1 - 2 jam sebelum kemoterapi dan makan 3 jam setelah kemoterapi, sikat gigi sebelum dan setelah makan.
Jauhkan benda yang berbau tidak sedap, hindari asap rokok, cuci bahan makanan dengan air garam dan atau soda kue, serta suplemen yang mengandung zinc dapat meningkatkan indera perasa.
6. Rambut rontok
Rontok sebagian atau semuanya, mulai rontok 2 - 3 minggu setelah kemoterapi. Rambut akan tumbuh lagi setelah 2 - 3 bulan kemoterapi selesai
7. Kulit dan Kuku
Kering, gatal, kemerahan, bercak merah dan terkelupas. sensitif terhadap matahari, reaksi alergi.
Kulit dan vena, vena tampak gelap dan rapuh dan kuku kering mengelupas.
“Sangatlah penting bagi orang tua dari anak penyandang kanker untuk memahami tentang perawatan anak dengan kanker di rumah, termasuk kondisi efek samping kemoterapi, bagaimana mengatasi efek samping dan penanganannya, kapan harus kontrol, serta keadaan yang memerlukan penanganan segera seperti bila terjadi demam,” ucap dia.
dr. Anky menyarankan untuk memperhatikan kebersihan mulut yang bisa dilakukan dengan kumur antiseptik, memberikan obat sariawan jika sariawan, minum air hangat jika merasa haus, dan makan makanan lunak.