News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bunda Jangan Panik! Lakukan Ini Saat Anak Alami Kejang Demam

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Dokter spesialis anak subspesialis neurologi bagikan tips apa saja hal yang perlu dilakukan orang tua saat anak alami kejang demam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kejang demam adalah demam yang disertai dengan kejang yang umumnya dialami oleh anak-anak.

Kondisi ini biasa terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan diketahui berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh di atas normal.

Baca juga: Empat Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Kejang, Jauhkan dari Benda Berbahaya

Terkait hal ini, orangtua diharap tenang, terutama bunda-bunda yang mengurusi anak agar tak panik.

Dokter spesialis anak subspesialis neurologi dr. Arie Sulistyowati, M.Sc., Sp. A, Subsp dari RS Pondok Indah pun bagikan tips apa saja hal yang perlu dilakukan orang tua saat anak alami kejang.

Pertama, penting bagi orang tua untuk melihat apakah ada komplikasi seperti hilangnya kesadaran atau terjadi kelemahan ekstremitas.

"Kalau memang ada kejadian-kejadian anaknya jadi nggak sadar, sulit dibangunin atau ada kelemahan ekstremitas itu langsung ke dokter," ungkapnya pada media interview virtual, Senin (29/7/2024).

Kedua, orang tua boleh merekam atau videokan anak saat kejang untuk membantu dokter.

"Sebetulnya kami itu sangat amat terbantu apabila ada video pada saat kejang," imbuhnya.

Terkadang defenisi kejang antara dokter dengan orang tua bisa berbeda.

Sehingga, orang tua bisa merekam anak saat kejang untuk membantu dokter melihat lebih jelas gejala apa saja yang muncul.

Tentunya, sebelum merekam orang tua harus memastikan terlebih dahulu posisi anak sudah dalam kondisi yang aman.

"Videonya tuh dibikin seluruh badan dari ujung kepala sampai ujung kaki," tambahnya.

Orang tua juga disarankan menyoroti gerakan mana yang terlihat sangat mengkhawatirkan.

Misalnya, mata anak yang mendelik ke satu sisi. Atau gerakan kaki yang tidak wajar saat kejang.

"Dan kalau ada selimut, dibuka. Jadi biar betul-betul bisa melihat. Karena hal itu bisa membantu dokter untuk memastikan kejang dan tipe gejalanya," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini