Meskipun tidak semua kanker kolorektal menyebabkan pendarahan rektal, ini merupakan gejala yang umum.
"Darah dalam tinja yang terlihat dapat disebabkan oleh polip—pertumbuhan prakanker—atau tumor, kata Jatin Roper, MD , asisten profesor kedokteran di divisi gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Duke.
Salah satu ciri kanker ini adalah memiliki banyak pembuluh darah.
"Jadi, saat polip tumbuh menjadi polip yang lebih besar, dan dari polip yang lebih besar menjadi kanker, pembuluh darah tersebut tumbuh lebih luas,"imbuh Jatin.
Pembuluh darah ini dapat mengiritasi dan tumbuh ke dalam lapisan usus besar.
Dan saat tinja melewati saluran pencernaan, tinja dapat pecah.
Karena darah berasal langsung dari tumor, tingkat keparahan atau jumlah darah dalam tinja terkait dengan seberapa lanjut kankernya.
Namun, pendarahan apa pun yang terkait dengan kanker kolorektal biasanya cukup terlihat.
Beberapa pasien bahkan melihat adanya gumpalan darah.
Penampakan sebenarnya dari pendarahan rektal yang berkaitan dengan kanker kolorektal dapat sangat bervariasi.
Sebagian besar bergantung pada lokasi kanker itu sendiri di dalam tubuh.
Jika kanker berada di sisi kiri usus besar, artinya lebih dekat ke anus.
Baca juga: Gejala Mirip Diare, Radang Usus Sering Diabaikan, Padahal Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Darah yang keluar kemungkinan besar berupa darah merah yang bercampur dengan tinja biasa.
"Tergantung sejauh mana darah itu harus mengalir melalui saluran pencernaan, tinjanya mungkin melena (tinja berwarna hitam), atau mungkin berwarna merah marun," tutup Roper.