Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang mengalir di dalam darah.
Zat tersebut berfungsi menyimpan kalori dan menyediakan energi untuk tubuh.
Baca juga: Konsumsi Makanan Manis Ternyata Bisa Sebabkan Banyak Masalah Kulit
Namun, jika kadar trigliserida tinggi dalam tubuh dan tidak ditangani dengan tepat, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan peradangan pada pankreas.
Nyatanya ada beberapa makanan yang bisa memicu tingginya trigliserida di dalam tubuh.
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
Pertama, adalah makanan yang mengandung kalorinya tinggi.
"Jadi bukan jumlahnya saja tapi juga jenisnya jenisnya makanan-makanan yang bertepung yang manis-manis. Lalu minuman-minuman minuman yang manis yang pakai gula berbagai jenis gula," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dilansir, Senin (12/8/2024).
Makanan manis seperti biskuit, donat jika dimakan berlebihan juga dapat memicu trigliserida.
Kedua, minuman yang beralkohol. Hal ini dikarenakan minuman beralkohol mengandung kalori yang tinggi.
Ketiga, makanan goreng-gorengan, bersantan dan mengandung lemak.
Keempat, buah-buahan yang terlalu manis juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
"Jangan banyak-banyak, bukan enggak boleh. Karena segala sesuatu yang sehat dan baik, kalau dikonsumsi berlebih-lebihan nantinya belum tentu jadi baik," tutupnya.
Efek Jika Trigeliserida Berlebih, Bahaya! Bisa Stroke
Jika kadar trigliserida tinggi maka justru dapat membahayakan.
Menurut dr Santi ada beberapa hal yang akan terjadi.
Pertama, rusaknya pembuluh darah.
"Sebenarnya kalau listerine tinggi, yang paling ditakutkan itu adalah dia merusak pembuluh darah," ungkapnya dilansir dari kanal YouTube Sonora FM, Senin (12/8/2024).
Trigliserida yang tinggi berpotensi merusak dinding bagian dalam pembuluh darah.
Pembuluh darah menjadi kaku dan bisa membuat menempelnya plak.
Jika gaya hidup tidak baik, plak tersebut semakin lama akan menebal.
Kedua, karena kondisi di atas, plak juga bisa menebal dan menyebabkan sumbatan.
"Apalagi kalau disertai dengan kadar kolesterol jahat yang tinggi. Maka si kotoran-kotoran yang menempel alias plak di dalam dinding pembuluh darah akan semakin tebal," jelasnya.
Lama kelamaan, plak tersebut akan menyumbat pembuluh darah.
Akibatnya darah tidak bisa mengalir melalui si sumbatan ini
"Atau sumbatan kotoran-kotoran atau plakvini terbawa copot oleh aliran darah. Dan akan menyebabkan sumbatan di pembuluh darah yang lebih kecil akibatnya sama. Darah tidak bisa mengalir," jelas dr Santi.
Penyumbatan ini bisa berujung mengalami stroke hingga serangan jantung.