Selain itu, sayuran tersebut kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
Zat besi dan serat juga salah satu nutrisi yang dapat ditemukan dalam sayuran hijau.
5. Kacang dan Biji-bijian
Kacang almon, wijen, biji chia (chia seeds), hingga tahini mengandung kalsium.
Kacang dan biji-bijian tersebut juga mengandung mineral dan vitamin E
Diketahui, vitamin E adalah antioksidan, yaitu zat yang mencegah dan menunda kerusakan sel yang disebabkan oleh senyawa radikal bebas.
6. Makanan yang Difortifikasi
Contoh makanan yang telah difortifikasi adalah sereal, jus jeruk, dan tepung terigu.
Proses fortifikasi dapat membantu mengurangi pravalensi kondisi tubuh yang berhubungan dengan asupan kalsium rendah.
Kalsium ditambahkan ke makanan-makanan tersebut sehingga dinamakan sebagai proses fortifikasi.
(mg/Septiana Ayu Prasiska)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)