Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menaruh perhatian dalam peningkatan kualitas tumbuh kembang anak.
Misi ini diberikan khusus kepada Yayasan BUMN.
Salah satu yang disasarnya adalah menjadikan Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai pusat tumbuh kembang anak.
Cara jadi salah satu langkah untuk menangani masalah stunting pada anak.
"Saya yakin bahwa penanganan stunting dapat dilakukan secara efektif dengan mengoptimalkan peran posyandu dan sistem pendukung lainnya," tegas Erick dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).
Yayasan BUMN pun mencoba mengimplementasikannya dengan Livewell lewat kolaborasi melalui program "Ruang Tumbuh".
Program ini fokus pada dua aspek utama, yakni pemugaran pospelayanan terpadu (posyandu) dan penyediaan makanan bergiziuntuk anak serta memberikan edukasi kepada para Ibu dan paraKader Posyandu.
"Melalui kerja sama ini, Livewell berperan penting dalam penerapan alat pemantauan digital untukmemastikan tujuan program tercapai dengan lebih efektif," ujar Samuel Tampubolon selaku Chief Technology Officer Livewell
Salah satu tantangan utama dalam program "Ruang Tumbuh" adalah memastikan bahwa asupan gizi anak-anak terpenuhi dengan baik.
"Untuk itu, Livewell memperkenalkan alat pemantauan digital yang memungkinkan pemantauan gizi dilakukan secara real-time dan terintegrasi," kata dia.
Dengan fitur unggulan Nutrico+, Samuel mengatakan para ibu hanya perlu mengunggah foto makanan ke aplikasi Livewell, yang kemudian akan memproses informasi mengenai kalori, makronutrisi, dan mikronutrisi dari makanan tersebut.
Pemantauan gizi yang sebelumnya hanya mengandalkan tenagaahli gizi, tetapi kini dapat dipermudah yang tidak hanya dapat digunakan oleh tenaga ahli gizi namun juga ibu-ibu secara mandiri dengan bantuan aplikasi Livewell.
"Hal ini tidak hanya memperluas cakupan pemantauan hingga setiap waktu makan, tetapi juga memungkinkan data dikumpulkan dan dianalisissecara terpusat melalui dashboard pemantauan. Yayasan BUMN dan kolaborator lainnya dapat memantau perkembangan," kata dias