News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Bedanya Henti Jantung dengan Serangan Jantung?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jantung sakit.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang menggunakan istilah serangan jantung dan henti jantung secara bergantian, tetapi kedua kondisi ini tidaklah sama.

Serangan jantung terjadi saat jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. 

Henti jantung terjadi saat tiba-tiba pingsan dan kehilangan kesadaran karena jantung berhenti berdetak dan tidak dapat memompa darah untuk memasok oksigen ke seluruh organ tubuh. 

Dalam banyak kasus, serangan jantung dapat meningkatkan risiko terkena henti jantung.

Dilansir dari Health, Kamis (3/10/2024), baik serangan jantung maupun henti jantung sama-sama mengancam jiwa. Meskipun kedua kondisi ini saling terkait dan memiliki gejala yang sama, ada beberapa perbedaan utama.

Serangan jantung dan henti jantung merupakan kondisi serius yang memengaruhi jantung dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. 

Namun, keduanya berbeda dalam hal penyebab, penanganan, dan hasil keseluruhan.

Gejala Serangan Jantung vs Henti Jantung

Henti jantung dan serangan jantung sama-sama memengaruhi jantung, tetapi masing-masing kondisi memiliki gejala yang berbeda. 

Serangan jantung sering kali dapat menyebabkan henti jantung, jadi penting untuk mengenali gejala serangan jantung dan segera mencari perawatan medis. 

Berikut ini adalah rincian tentang bagaimana gejala-gejala tersebut dibandingkan dan dibedakan:

Baca juga: Langkah-langkah BLS, Pertolongan Pertama pada Henti Jantung

Gejala Serangan Jantung

a. Nyeri dada yang menjalar ke rahang, leher, atau lengan
b. Sesak napas
c. Kelelahan
d. Kecemasan
e. Jantung berdebar-debar
f. Mual

Gejala Henti Jantung

a. Pingsan tiba-tiba
b. Penurunan kesadaran
c. Ketidakmampuan untuk bernafas
d. Tidak ada detak jantung yang terdeteksi
e. Nyeri dada atau sesak napas sebelum  pingsan
f. Pusing sebelum pingsan

Berbagai Kondisi Penyebab Serangan Jantung dan Henti Jantung

Serangan jantung terjadi saat jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. 

Arteri koroner adalah pembuluh darah yang membawa darah, oksigen, dan nutrisi ke otot jantung. 

Otot jantung bekerja terus-menerus, biasanya berdetak 60-100 kali per menit.

Sehingga membutuhkan pasokan darah yang konstan agar dapat bekerja dengan baik.

Baca juga: Sakit pada Jantung, Paru-Paru dan Lambung Bisa Buat Nyeri Dada, Ini Cara Membedakannya 

Penyebab utama serangan jantung adalah aterosklerosis, penumpukan plak kolesterol di arteri koroner. 

Plak ini dapat pecah, membentuk pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung baik sebagian atau seluruhnya.

Di sisi lain, beberapa kondisi dapat menyebabkan serangan jantung. 

Serangan jantung merupakan salah satu alasan utama seseorang mengalami henti jantung.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini