TRIBUNNEWS.COM - Ketika berbicara tentang diabetes dan pengaturan gula darah, tidak hanya makanan manis yang perlu diperhatikan.
Pola tidur ternyata juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar gula darah seseorang.
Menurut kanal kesehatan Times of India, tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan yang optimal.
Sebaliknya, gangguan pola tidur dapat mempengaruhi berbagai proses fisiologis, termasuk metabolisme dan pengaturan hormon.
Kurang Tidur Menyebabkan Resistensi Insulin
Kurang tidur, baik dalam durasi yang tidak mencukupi maupun kualitas yang buruk, dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam pengaturan gula darah.
Salah satu dampak paling signifikan adalah penurunan sensitivitas insulin.
Ketika seseorang kurang tidur, tubuhnya menjadi kurang responsif terhadap insulin, sehingga sel-sel lebih sulit menyerap glukosa secara efektif.
Resistensi insulin ini dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat seiring waktu, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Kurang tidur juga telah dikaitkan dengan peningkatan hormon stres seperti kortisol.
Peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan resistensi insulin dan mempercepat kerusakan jaringan otot, yang melepaskan glukosa tambahan ke dalam aliran darah.
Baca juga: Penggunaan Insulin Berlebihan Bisa Sebabkan Hipoglikemia, Ketahui 5 Langkah Pencegahan
Waktu Tidur Juga Penting
Waktu tidur seseorang diatur oleh ritme sirkadian, atau jam internal tubuh.
Ritme sirkadian tidak hanya mengatur siklus tidur-bangun, tetapi juga memengaruhi pelepasan hormon, termasuk insulin dan melatonin.