News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PP IBI: Bidan Berperan Besar dalam Siklus Kehidupan Reproduksi Perempuan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Dr. Ade Jubaedah, S.Keb., Bdn., MM., MKM, dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Bidan 2024 di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Dr. Ade Jubaedah, S.Keb., Bdn., MM., MKM, menyebut, bidan memainkan peran vital di sepanjang daur kehidupan perempuan, kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga (KB).


Di Indonesi ada lebih dari 398.000 Bidan tersebar di berbagai wilayah, dari kota hingga desa terpencil.

Melalui kampanye Ayo ke Bidan, Ingat KB, DKT Indonesia dan IBI ingin memastikan, setiap perempuan memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman untuk mendapatkan layanan KB dan kesehatan reproduksi berkualitas, sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya peran Bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi.

Baca juga: Soal Dugaan Malapraktik di Palembang yang Buat Pasien Buta, Polisi Sebut Oknum Bidan Tak Punya Izin


"Bidan adalah sahabat perempuan di sepanjang daur kehidupan kesehatan reproduksi perempuan. Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa layanan di klinik Bidan itu dekat, tanpa antre, nyaman, tepercaya, dan terjangkau," ungkap Ade saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/10/202.


PP IBI menegaskan, bidan memiliki kompetensi yang mumpuni untuk membantu perempuan Indonesia dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka serta mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas.


Berdasarkan data Riskesdas 2018 tersebut setidaknya 67 persen perempuan Indonesia melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan. 


67 persen perempuan Indonesia melakukan persalinan, 67 persen di bidan dan pelayanan kontrasepsi di bidan sebesar 76 persen.


Ada beberapa alasan perempuan lebih suka mengakses atau memeriksakan diri dan bayi ke bidan:.


1. Bidan itu Dekat: Bidan tersedia di berbagai pelosok, mulai dari kota besar hingga desa-desa terpencil. Jaringan Bidan yang luas di seluruh Indonesia memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan reproduksi dan KB tanpa perlu bepergian jauh. 


2. Tanpa Antri, Pelayanan Lebih Cepat: Di Bidan, Anda tidak perlu khawatir tentang antrian panjang. Bidan siap memberikan pelayanan yang cepat dan efisien, sehingga Anda tidak perlu menunggu lama untuk berkonsultasi atau mendapatkan pelayanan KB.


3. Nyaman dan Personal: Bidan menawarkan suasana yang lebih intim dan personal
dibandingkan fasilitas kesehatan yang besar. Anda dapat merasa lebih nyaman dan tenang dalam berkonsultasi, karena Bidan siap mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

Baca juga: Remaja Putri di Palembang Buta Karena Berobat di Bidan Tak Berizin, Bola Matanya Nyaris Keluar


4. Terjangkau dan Tepercaya:
Bidan dikenal sebagai tenaga kesehatan yang andal dan terlatih, selain itu, biaya layanan yang ditawarkan oleh Bidan cenderung lebih terjangkau, menjadikannya pilihan yang tepat bagi semua kalangan masyarakat.


"Peran bidan saat ini semakin krusial di tengah regulasi yang terus berkembang. Standar layanan kesehatan yang lebih ketat harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi Bidan, serta memastikan bahwa layanan kesehatan tetap terjangkau bagi
seluruh masyarakat," sebut dr. Ade 


Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati menambahkan, bidan bukan hanya tenaga kesehatan biasa, mereka adalah mitra perempuan dalam setiap tahap kehidupan reproduksi. Dari merencanakan kehamilan hingga memilih metode kontrasepsi yang aman dan efektif.


"Bidan siap membantu dengan layanan yang personal dan penuh perhatian," ujar Cut Vella.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini