Sehingga menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang berisiko pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Dampak kedua, adanya risiko kesehatan jangka panjang.
Menurut Dicky, dalam beberapa kasus, paparan berulang terhadap toksin dapat memengaruhi sistem pencernaan dan mengganggu keseimbangan mikroflora usus.
"Risiko lebih lanjut terkait dengan tambahan bahan kimia seperti asam sorbat dan asam dehidroasetat, yang dicampur pada produk ini," lanjut Dicky.
Di Tiongkok, kombinasi kedua bahan ini dilarang pada tepung beraroma karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi berulang kali.
Terutama pada anak-anak yang lebih sensitif terhadap bahan kimia berbahaya.
Dampak kesehatan ketiga adalah adanya potensi infeksi lanjutan.
Baca juga: Apa Itu Latiao? Jajanan China Ditarik BPOM Pasca Kasus Keracunan di Masyarakat
"Selain infeksi saluran cerna, paparan bakteri Bacillus cereus yang cukup besar juga dikaitkan dengan infeksi pada organ lain. Misalnya infeksi mata, yang dapat mengganggu penglihatan bila tidak ditangani," tutupnya.