Kemudian ayah Mesty Ariotedjo adalah Arie Prabowo Ariotedjo yang juga memiliki profesi tak main-main.
Arie Prabowo Ariotedjo diketahui sebagai seorang pengusaha dan sempat menjabat sejumlah posisi strategis. Mulai dari Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) Tbk hingga Direktur Utama PT Wikaraga Sapta Utama.
dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH memiliki dua saudara yaitu Aryo Prakoso Ariotedjo dan Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo yang menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Tips Parenting! Cara Jalin Hubungan Positif Orangtua dan Remaja yang Fisik dan Mentalnya Berubah
Pendidikan
Dikutip dari Tribunnewswiki, Mesty Ariotedjo memulai perjalanan akademisnya di bidang kesehatan pada tahun 2007 hingga 2012 dengan menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia (UI) .
Mesty Ariotedjo menunjukkan dedikasi tinggi pada ilmu kesehatan selama masa studinya.
Kakak Dito Ariotedjo ini kemudian melanjutkan ambisinya dengan mengambil program di Harvard T.H. Chan School of Public Health pada tahun 2017 setelah menyelesaikan pendidikan dokter.
Di sinilah Dokter Mesty fokus pada kuliah profesi dokter dan memperdalam pengetahuannya dalam kesehatan masyarakat.
Bahkan Mesty Ariotedjo juga meraih gelar Magister di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, di mana dirinya semakin memperkaya wawasan dan keterampilannya dalam bidang kesehatan masyarakat.
Dengan latar belakang akademis yang solid, ia kemudian mengambil spesialisasi sebagai dokter anak di Universitas Indonesia (UI).
Karier dan Prestasi
Di samping menjadi dokter, Mesty Ariotedjo ternyata juga mendirikan sebuah start-up bersama dengan Gigih Septianto yang diberi nama WeCare.id yang dibangun sejak September 2015.
Sebagai informasi, WeCare.id adalah portal penggalangan dana khusus dalam bidang kesehatan yang bertujuan memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal.
Hingga saat ini, Mesty Ariotedjo sudah mempunyai 4 publikasi jurnal internasional, di antaranya di International Journal of Pediatric Endocrinology dan yang terakhir di Cogent Medicine (2019), yang membahas soal terapi hormon pertumbuhan pertama di Indonesia pada pasien dengan sindrom Prader-Willi.
Ia pun sudah presentasi di berbagai konferensi ilmiah baik nasional maupun internasional, di antaranya pada forum Excellence in Pediatrics, Prague, pada tahun 2018.
Tidak sampai di situ, Mesty Ariotedjo bahkan berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dan mengangkat namanya di kancah internasional.