"Jadi kualitas itu mulai menurun di usia-usia 35 sampai 37 tahun. Apalagi kalau misalnya usia seorang perempuan itu beratas 40 tahun," jelas dr William.
Begitu pula dengan kualitas sperma laki-laki. Walau hingga di usia tua masih bisa memproduksi sperma, tapi kualitas ikut menurun seiring bertambahnya usia.
Namun sekali lagi dr William menekankan jika umur memang jadi salah satu faktor, tapi bukan satu-satunya.
Justru, kesehatan secara menyeluruh lebih memainkan peran penting.
"Kalau misalnya dia umur 25 tahun menikah, tapi obesitas sekali, ternyata punya darah tinggi, kolesterolnya tinggi, itu juga mungkin spermanya tidak sebagus yang umur 40 tahun," imbuhnya.
"Faktor kesehatan seperti gaya hidup, riwayat penyakit, dan kondisi reproduksi pasangan sangat menentukan. Jadi, usia memang penting, tetapi bukan yang utama," tutup dr William.