Sekaligus, memungkinkan dikonsultasikan dengan ahli gizi.
Di sisi lain, Ngabila juga mengomentari tidak adanya susu pada program makanan bergizi gratis ini.
Menurutnya, saat ini Indonesia tidak lagi menggunakan skema 4 sehat 5 sempurna, dan susu produk UPF (tidak alami).
Ada juga orang Indonesia yang mengalami alergi protein susu sapi. Sehingga tidak dapat mengonsumsi susu.
"Jadi saya pribadi ketimbang susu, lebih baik meningkatkan komposisi protein hewani (sumber makanan alami langsung yang bukan UPF / ultra processed food)," tambahnya.
Terakhir, Ngabila melihat program makan bergizi gratis ini punya potensi bertujuan menciptakan generasi yang sehat fisik dan mental.
Sehingga diharapkan dapat menyongsong puncak bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.
"Dengan menciptakan kultur makanan sehat, ekonomis setiap hari, akan menjadi contoh untuk diterapkan di rumah dan kehidupan sehari-hari," tutupnya.