Gerd Kambuh Usai Lebaran, Atasi dengan 6 Langkah Sederhana Ini

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PENDERITA GERD - Foto ilustrasi penderita GERD yang diambil dari situs Freepik pada 22 Februari 2025.  Berikut 6 langkah sederhana atasi gerd.
ILUSTRASI PENDERITA GERD - Foto ilustrasi penderita GERD yang diambil dari situs Freepik pada 22 Februari 2025. Berikut 6 langkah sederhana atasi gerd.

 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Penyakit Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) sering muncul setelah merayakan hari Lebaran.

Masalah kesehatan ini terjadi karena ketika Lebaran banyak makanan mengandung lemak tinggi, asam maupun pedas, seperti rendang ketupat dengan opor ayam, semur daging, sambal kentang, kue-kue manis dan jenis makanan lain.

“Selama berpuasa, kebiasaan makan cenderung teratur, baik dari segi waktu dan jumlah makan, namun saat dan setelah Idul Fitri, pola dan menu makan cenderung berantakan,” tutur Provider Credentialing & Claim Cashless Medical Advisor Allianz Life Indonesia dr. Maya Wardhani dikutip pada Selasa (8/4/2025).

Gejala gerd berupa rasa tidak nyaman di bagian perut sampai ke dada dan atau disertai rasa mual karena berkaitan dengan produksi asam lambung.

Juga sensasi terbakar, nyeri di dada setelah makan, kembung, kesulitan menelan, sensasi ada benjolan di tenggorokan.

Untuk meringankan kondisi lambung yang tidak nyaman dr. Maya menyarankan beberapa tips sederhana mengatasi gerd secara mandiri di rumah:
 
1.    Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi dan serat, diantaranya seperti pisang, lidah buaya, dan oatmeal.

Pisang termasuk buah dengan keasaman netral, yang efektif menetralkan asam lambung. Lidah buaya memiliki sifat anti radang yang dapat mengurangi produksi asam lambung. Sementara, oatmeal merupakan sumber serat yang baik untuk mengurangi kadar asam lambung.
 
2.    Mengkonsumsi air putih hangat

Air putih hangat berfungsi mengencerkan asam lambung yang dibutuhkan tubuh untuk memecah dan menyerap nutrisi dari makanan, meredakan gejala nyeri, kembung dan melancarkan pencernaan.
 
3.    Makanlah dengan porsi kecil

Menjaga konsumsi makanan yang seimbang dan tidak berlebihan dapat mengurangi peningkatan asam lambung. Selain itu, dengan menjaga berat badan agar tetap ideal dapat mengurangi kadar lemak yang berlebihan pada area perut sehingga tidak menimbulkan tekanan yang dapat memicu gerd.
 
4.    Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu produksi asam lambung dan memperburuk gerd

Seperti makanan yang berlemak, asam dan pedas, serta minuman bersoda, kopi, coklat serta minuman yang mengandung mint.

5.    Menghindari berbaring setelah makan

Berbaring setelah makan dapat meningkatkan gejala dispepsia seperti rasa tidak nyaman di perut, kembung dan mual. Karena pada tubuh dengan posisi horizontal dapat memperlambat pergerakan makanan ke usus sehingga proses penyerapan nutrisi di usus halus terganggu.
 
6.    Mengkonsumsi Antasida

Antasida merupakan salah satu obat over the counter yang dapat digunakan untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi rasa tidak nyaman pada perut.
 
Ia mengatakan ketika perut sudah terasa tidak nyaman, jangan panik karena kondisi gerd bisa dikelola dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang tepat dan menerapkan langkah pengobatan mandiri.

Meski demikian, saat gejala gerd tidak membaik dan berlangsung lama hingga semakin parah seperti kesulitan bernapas dan terasa nyeri dada, maka segera berkonsultasi dengan dokter atau dapat menggunakan layanan telekonsultasi online.

Perubahan pola dan waktu makan dapat mempengaruhi produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan pengidap gerd mengalami gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan sensasi terbakar di dada.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini