Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beberapa hari yang lalu, umat muslim baru saja melewati hari Raya Idulfitri.
Selain jadi momen bersama keluarga, lebaran juga jadi ajang 'pamer kuliner'.
Sebut saja opor ayam atau sayur santan dengan sambal goreng yang menggugah selera.
Baca juga: Jokowi Teken PP Kesehatan: Larang Jual Rokok Eceran hingga Larang Iklan Makanan Olahan Gula Tinggi
Namun bagi kamu yang punya Penyakit Tidak Menular (PTM), perlu waspada.
Oleh karena itu Ahli Gizi Ruth Hanani, S.Gz pun mengajak masyarakat untuk pandai memilah jenis makanan.
Menurut Hanani, setidaknya ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari.
Pertama, makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula.
"Nah itu harus dihindari. Kalau misalkan sudah terbiasa ya mungkin dibatasi. Dulunya konsumsi setiap makan, harus kita kurangi perlahan-lahan. Misalnya dengan es teh tawar," ungkapnya pada talk show kesehatan Tribun Health, Sabtu (12/5/2025).
Kedua, hindari mengonsumsi makanan olahan (processed food) secara berlebihan.
Pada makanan olahan, selain memiliki gula tambahan, dia juga mengandung penguat rasa.
Baca juga: Makanan Olahan Nasabah PNM Mekaar Diborong Delegasi KTT ASEAN 2023, Merry Raup Rp 2 Juta Per Hari
Tidak hanya itu, pada makanan olahan juga terdapat penambah warna.
Zat-zat di atas, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menganggu metabolisme dalam tubuh.
"Kemudian biasanya ada penambah semacam aroma dengan zat-zat adiktif atau zat-zat tambahan. Saat dikonsumsi oleh tubuh, cenderung sukar dicerna," paparnya.