Setelah sepekan lalu digelar di Batam, Kepulauan Riau, Menteri Ketenagakerjaan kembali melakukan kick off zona provinsi Liga Pekerja Indonesia (LPI) Tahun 2018, di Mini Pancing, Dinas Olaraga (Dispora) Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/1/2018).
Tendangan pertama Menaker yang diwaliki oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Haiyani Rumondang menandai awal digelarnya LPI atas Prakarsa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asosiasi Pengusaha (APINDO), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di provinsi Sumut.
Menurut Haiyani dalam sambutannya, penyelenggaraan LPI merupakan bagian upaya meningkatkan produktivitas pekerja dan perusahaan serta sebagai sarana meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif.
“LPI dapat menciptakan hubungan yang realistis, lebih manusiawi, terintegrasi, kekeluargaan dan sportivitas, khususnya bagi pekerja yang mayoritas menggemari olahraga sepakbola, “ katanya.
LPI di Sumut diikuti delapan tim/klub yang terbagi dalam dua grup. Grup A diisi oleh tim Bank Sumut, Wiraland Property, Kim Persero, Bank BRI. Grub B dihuni empat tim yakni PTPN III, Tirtanadi, PTPN IV dan Bank Mandiri.
Haiyani menyatakan pelaksanaan LPI merupakan kegiatan yang patut dicontoh oleh para pemangku kepentingan dalam merayakan May Day agar pemaknaan peringatan May Day ini tidak hanya dengan unjuk rasa dalam menyuarakan aspirasi pekerja/buruh, akan tetapi membuat suatu gerakan/aksi yang bermanfaat bagi masyarakat luas yang dilaksanakan dengan hati yang gembira.
“Penyelenggaraan LPI merupakan momentum tepat dalam menyambut May Day Tahun 2018 dengan menjadikan May Day sebagai hari yang menyenangkan bagi semua unsur baik SP/SB, pengusaha dan pemerintah sehingga May Day dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijadikan momen kebersamaan bagi para pekerja/buruh, “ katanya. (*)