TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau aktivitas perikanan di Pelabuhan Perikanan (PP) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12) siang.
Kegiatan peninjauan ini dilakukan untuk memastikan stok ikan di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat memenuhi kebutuhan.
"Jadi sesuai perintah Bapak Presiden tentu ya, saya keliling ke tempat pusat-pusat produksi perikanan. Jadi salah satu di Jawa Barat, bagian utara itu di Karangsong ini," ujar Menteri Trenggono di lokasi.
Dalam kunjungannya, Menteri Trenggono menyaksikan kegiatan bongkar muat ikan dari kapal, distribusi hasil perikanan menggunakan truk pengangkut, serta mengecek langsung kondisi gedung beku tempat penyimpanan ikan.
Baca juga: Menteri Trenggono Jadikan Modeling Nila Salin untuk Hidupkan Kembali Tambak Mangkrak
Sedangkan, komoditas perikanan didominasi oleh tongkol abu-abu, manyung, tongkol banyar, cucut mako, tenggiri, dan kuwe.
Dari tiga gudang beku yang ada, tersedia 221 ton ikan yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat. Hasil tangkapan ikan dari sini biasanya didistribusikan ke restoran, perseroan terbatas, dan industri rumahan yang berada di Indramayu, Jakarta, Pangandaran, Juwana, Pati, dan Semarang.
Untuk perputaran ikan masuk dan atau keluar di cold storage PP Karangsong dalam satu bulan, diperkirakan sebesar 47-160 ton per bulan.
"Jadi kita pastikan tadi stoknya penuh dan harganya bagus. Jadi memang kalau mau nataru, kalau di musim nataru sama lebaran, itu selalu menjadi hal yang baik buat para nelayan tentunya ya. Dan ini pasokan dipastikan cukup," tegas Menteri Trenggono.
Baca juga: Menteri Trenggono Ajak Sarjana Perikanan Ikut Kembangkan Budidaya 5 Komoditas Unggulan Ekspor