Menjelang tahun politik 2019, banyak orang mulai mempertanyakan kriteria seperti apa yang harus dimiliki seorang pemimpin. Namun sebenarnya, apakah pemimpin itu sendiri?
Pemimpin adalah seseorang yang mampu menganalisa setiap peristiwa secara cepat dan mampu melihatnya dari berbagai sisi.
Agar bermanfaat bagi wilayah, perusahaan atau kelompoknya, pemimpin juga diharapkan mampu melihat kemampuan anggotanya, mengembangkannya secara tepat, dan dapat memotivasi mereka agar bekerja secara efektif dan efesien.
Pemimpin banyak diulas dari berbagai aspek. Satu diantaranya dari aspek kepemimpinan yang dimilikinya. Ada dua aspek yang sering disebutkan. Itu adalah aspek visioner dan transformasional.
Seorang pemimpin diharapkan menjadi seorang yang visioner alias memiliki pandangan akan masa depan. Visi ini tak cuma sekedar ‘mimpi kosong belakang’, tapi disertai dengan ‘aksi’, sebab visi tanpa aksi ibarat mimpi di siang bolong dan membuang waktu saja.
Sedangkan dari aspek transformasional, pemimpin haruslah membuat perubahan. Contohnya saja seperti yang dilakukan Nelson Mandela.
Dengan visinya change the world, pemimpin dari Afrika Selatan tersebut tak hanya membawa perubahan bagi negaranya tetapi juga bagi dunia.
Ternyata tak hanya dua hal itu saja, track record alias rekam jejak juga menjadi hal yang penting bagi seorang pemimpin. Pemimpin yang bersedia ‘melayani’ juga dianggap sebagai aspek yang harus dimiliki seorang pemimpin.
“Jika kamu melihat alasan untuk jadi seorang pemimpin adalah supaya kamu bisa dilayani, atau supaya kamu bisa jadi penguasa dan mengatur sana sini, maka… Kamu tidak tepat disebut sebagai seorang pemimpin!,” ungkap Robert Greenleaf, pelopor gerakan servant leader yang dikutip dari Kompas.com.
Perlukah Berlatih untuk Menjadi Pemimpin?
Menjadi seorang pemimpin dengan kriteria di atas bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan secara instan. Diperlukah latihan khusus tak hanya dari segi kemampuan, tapi dari segi pengalaman dan ilmu yang dimiliki.
Misalnya saja bagi mereka yang tertarik menjadi pemimpin dalam sektor energi dan sumber daya mineral.
Sektor penting dan strategis dalam menjaga stabilitas Negara ini ternyata membutuhkan para pemimpin yang ‘lihai’ dan berani dalam mengelola sektor ESDM sehingga dapat melayani masyarakat Indonesia agar makmur dan sejahtera.
Dalam mempersiapkan para pemimpin visioner, transformasional, dan siap melayani tersebut, ada peran Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDM), yang bertugas mengembangkan pelatihan kompetesi softskill kepemimpinan di lingkungan ESDM.
Pusat pelatihan yang berlokasi di Bandung sejak tahun 2016 ini terus menyajikan program pelatihan berkonsep knowledge, experience, dan refreshing.
Dalam prosesnya, para peserta diklat kepimpinan akan dibekali pengetahuan dari para pelatih berpengalaman dengan fasilitas smart class dan saran prasarana pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Peserta juga mendapatkan sharing experience dari pakar ternama seperti Ekonom Faisal Basri, Penggagas Rumah perubahan Rhenald Kasali, Juru Bicara KPK Febri Diansah, Walikota Beprestasi Ridwan Kamil, Guru Besar Universitas Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Founder 4G dari Telkom University, dan H.M.Yuniansyah sebagai penggagas sepeda motor listrik Indonesia.
Tak Cuma sekedar teori saja, untuk mengembangkan konsep rencana aksi dalam diri mereka, para peserta diberikan tantangan melakukan Diagnostic Reading. Wujud nyata inovasi kepemimpinan tersebut terlihat dalam proyek Magma Indonesia.
Magam Indonesia merupakan inovasi yang dibuat pejabat pengawas di Badan Geologi demi membantu masyarakat mengetahui posisi bencana geologi dan mitigasinya.
Dari penjabaran di atas, dapat terlihat seperti apa pemimpin itu. Pemimpin haruslah seseorang yang visioner, transformasional, memiliki rekam jejak baik dan mau melayani masyarakat.
Semua hal itu tentu saja dapat diperoleh berkat pengalaman yang ia miliki dan ilmu yang ia dalami pada lembaga seperti PPSDM. Diharapkan dengan kriteria tersebut, pada kedepannya nanti pemimpin di Indonesia dapat membuat rakyat semakin makmur dan sejahtera.
Penulis: Firda Fitri Yanda