Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri nonton bareng (Nobar) Film Wiro Sableng dengan pimpinan dan aktivis serikat pekerja dari berbagai unsur konfederasi, federasi, dan tingkat perusahaan di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta, Minggu (16/9/2018).
Menaker Hanif mengatakan, acara nobar ini diselenggarakan untuk menjalin keakraban antara pemerintah dan serikat pekerja.
"Nobar ini menjadi wahana komunikasi informal dan keakraban di antara pemerintah dan serikat pekerja di tengah tantangan pasar kerja yang terus berubah," kata Menaker Hanif.
Menurut Menaker Hanif, hubungan yang baik antara pemerintah dan serikat pekerja merupakan faktor kunci terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
Dengan demikian, perubahan karakter pekerjaan dan perubahan relasi industri akibat perkembangan teknologi komunikasi di era revolusi industri 4.0 bisa diantisipasi dengan baik.
"Dialog sosial yang intensif dan produktif di antara pemangku kepentingan adalah kunci utama agar Indonesia dapat merespon secara tepat dan tepat perubahan itu," ujar Menaker Hanif.
Pada acara nobar tersebut Menaker Hanif didampingi oleh Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Haiyani Rumondang, Dirjen Pembinaan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Bambang Satrio Lelono, Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Jenderal Estianty, Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang) Khairul Anwar dan para pejabat Kemnaker lainnya.
Sementara itu dari unsur serikat pekerja dihadiri Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Ahmad Irfan, Ketua Nasional Konfederasi Serikat Nasional Hermawan dan pimpinan serta aktivis serikat pekerja lainnya.
Serta diikuti juga oleh para aktor dan aktris di antaranya pemeran Wiro Sableng Vino G Bastian, pemeran Bidadari Angin Timur Marsha Timothy, dan pemeran Bujang Gila Tapak Sakti Fariz Alfarazy. (*)