Bupati Asmat Elisa Kambu menjelaskan bahwa masyarakat di wilayahnya sangat bersyukur dengan adanya SPBU yang menjual BBM dengan harga yang sesuai ditetapkan Pemerintah, hal ini meringankan dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Warga Siret merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan solar seharga Rp 5.150 per liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," ungkap Elisa.
Pada kesempatan yang sama, Asisten RFM Manager MOR VIII PT Pertamina (Persero) Fernando Ginting mengungkapkan, SPBU Kompak Siret adalah SPBU ke-17 yang telah beroperasi dari rencana 19 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT Pertamina (Persero) di Papua hingga akhir tahun 2018.
Pendirian SPBU ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Asmat.
SPBU Kompak yang diresmikan hari ini memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 20 Kilo Liter (KL) untuk Premium dan 20 KL untuk Solar. Alat yang digunakan untuk penyaluran BBM ke masyarakat adalah canting (manual).
Sementara, pasokan BBM dikirim dari Terminal BBM Merauke, yang jaraknya 459 mil laut atau lebih dari 850 kilometer, dengan waktu tempuh selama 3 hari perjalanan sungai.
Total alokasi BBM per bulan untuk SPBU Kompak Siret sendiri adalah sebanyak 120 KL, yang terdiri dari 80 KL Premium dan 40 KL Solar. (*)
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi