News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menpar Mengungkap Sosok Dibalik Sukses yang Kerap Diraihnya

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpar Arief Yahya

Dalam bukunya ‘Great Spirit, Grand Strategy’ (2013), Arief Yahya secara khusus menulis mengenai ‘spirit of Ihsan’. Di situ ia ilustrasikan karakter Ihsan dengan sifat-sifat mulia dari seorang ibu.

Arief menganggap, ibu adalah malaikat yang selalu menggunakan sifat Tuhan untuk mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Itu pula yang menginspirasi dirinya untuk berpikir mega. Berpikir tanpa pamrih, tanpa harap, semua penuh kasih dan sarat cinta. Semakin banyak memberi, semakin banyak menerima.

Menurut Arief, manusia adalah mahluk rohani yang akan menjalani kehidupan berikutnya di akhirat. Bagaimana cara berinvestasi untuk kehidupan di akhirat, antara lain dengan membelanjakan uang di jalan Tuhan. Contohnya zakat, infak, dan sodaqoh.

“Saya bukan ahli agama. Tapi saya berpendapat membahagiakan ibu itu nomor satu. Itu adalah kewajiban utama seorang anak. Bahkan, menurut saya, kita tak boleh berzakat sebelum setor ke ibu,” ungkapnya.

Karena itu, ketika menerima gaji pertama sebagai karyawan, dengan sukacita ia memberikan semuanya ke ibu. Arief masih ingat, saat itu ibu menangis bahagia. “Gaji saya seamplop-amplopnya dibawa ke kamar untuk ditunjukkan ke bapak,” tuturnya.

Sekali lagi, kata Arief, ibu adalah segala-galanya. Karena itu ia berprinsip: kalau mau menjadi orang bahagia, maka bahagiakanlah ibu. Kalau mau menjadi orang hebat, maka hebatkanlah ibu.

“Jadi kalau saya dianggap sebagai orang sukses, maka saya lebih senang dan bangga jika dikenang sebagai orang yang sukses membahagiakan ibu,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini