Antara lain penyejuk udara dan jam kedatangan bus.
“AC-nya kurang dingin. Busnya juga datangnya tidaksesuai waktu. Harusnya jam 15.00 tapi sampai jam 16.00 belum datang juga,” katanya.
Selain itu, ia berharap agar sistem tiket online ditingkatkan.
“Sekarang kan masih terbatas. Harusnya zaman sekarang tinggal klik langsung bisa beli tiketnya. Jadi lebih mudah,” jelasnya.
Baca: Terminal Mengwi Bali Terapkan Sistem Online, Penumpang Pesan Tiket dari Rumah Sekaligus Hindari Calo
Tingkatkan E-Ticketing
Satpel Sarana dan Prasarana Terminal Terpadu Pulo Gebang Wahyu Hidayat mengatakan pada tahun ini pihaknya akan meningkatkan penerapan sistem e-ticketing.
“Kami sudah rapat dengan Kemenhub mengenai penerapan sistem e-ticketing. Terminal Pulo Gebang akan menjadi terminal percontohan penerapan e-ticketing," ujar Wahyu.
Karena itu, Kementerian Perhubungan akan meninjau kondisi penerapan e-ticketing di terminal tersebut.
Saat ini jumlah penumpang per hari telah mencapai 2.000 hingga 3.000 penumpang.
Pada akhir pekan mencapai dua kali lipat jumlahnya, namun yang menggunakan pembelian tiket online hanya 10 persen.
“Sisanya 90 persen masih membeli tiket secara manual. Tapi ini juga terjadi di seluruh terminal di Indonesia,” jelasnya.
Selain itu untuk meningkatkan jumlah penumpang pihaknya akan menertibkan para oknum penjual tiket serta terminal bayangan.
Baca: Terminal Tirtonadi Nyaman dan Aman 24 Jam, Perempuan Penumpang Tunggu Bus Sampai Malam
Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Gakkum Terminal Terpadu Pulo Gebang Bambang Dwi Nugroho.
Menurut Bambang pihaknya terus menindak para oknum penjual tiket yang meresahkan.